: Isteriku
sunyi. pagi selayak mati
orang-orang masih lelap memeluk kenangan
selepas semalaman mencumbui terompet
dan menikmati erotisme kembang api
Â
sedang kau begitu tergesa (atau bersemangat ?)
bergegas menjemur mimpi yang pasi di hangat mentari yang baru
berharap hujan memberi sedikit waktu kali ini
hingga mimpimu menjelma pelangi
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!