Suara alarm terdengar sangat nyaring dalam suatu ruangan, di mana di dalamnya terdapat seorang gadis yang tertidur pulas dengan boneka teddy bear dipelukannya. Namun, alarm yang terus-menerus berbunyi itu tak sedikit pun mengusik tidur nyenyaknya.
Tok tok tok
"Agnesh? Bangun nak, sudah pagi. Kamu sekolah kan hari ini?"
"Agnesh?"
Tok tok tok
"Agnesh?"
5 menit berlalu, pintu kamar Agnesh tak kunjung terbuka membuat Vania Baswara Lamont --Ibunda Agnesh- menghelas napas gusar. Perlahan tangannya mulai menyentuh knop pintu bercat putih itu. "Nggak di kunci?" gumam Vania setelah berhasil membuka pintu kamar Agnesh.
Kaki jenjangnya melangkah menuju ranjang tempat anaknya berbaring, menduduki dirinya dibibir kasur dengan tangan yang mengusap-usap rambut Agnesh penuh sayang. "Agnesh? Bangun yuk nak," ujarnya.
Merasakan elusan dikepalanya, serta suara yang terus menerus memanggil, gadis itu perlahan membuka mata. "Eeuunnghh,"
Lenguhan itu membuat Vania menyunggingkan senyum tipisnya. "Bangun Agnesh, udah pagi," lagi, berungkali kali Vania mengucapkan kalimat yang sama.
"Iya, Bunda."