Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum kunjung berakhir sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Pemerintah mendorong untuk mencari alternativ agar pendidikan di Indonesia berjalan sebagimana mestinya. Dimana pada tahun 2021 ini Kemendikbud mencetuskan program terbaru yaitu Asesmen Nasional (AN) untuk menggantikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang tidak dapat dilaksanakan selama pandemi Covid-19. Program AN ini terdiri dari tiga bagian yaitu Asesmen Kompetenai Minimum (AKM), Survey Karakter, dan Survey Lingkungan Belajar.
Adanya permasalah tersebut menjadikan kelompok PMM-UMM dengan Dosen pendaping lapang yaitu Ibu Zukhrufurrohmah, M.Pd dan  Ibu  Octavina Rizky Utami Putri, M.Pd, yang dikoordinir oleh Indana Zulfa Isnaini, berkeinginan melakukan Program Pengabdian Masyarakat (PMM) di daerah Kabupaten Jember, yang bertepatan di SMP Muhammadiyah 9 Watukebo dengan nama kepala sekolah yaitu Nurseno, S.Pd, kegiatan ini terdiri dari satu kelompok yang berjumlah 2 orang yaitu, Indana Zulfa Isnaini dan Wahyu Laksono.
Kegiatan pengabdian masyarakat (yang dilakukan) oleh mahasiswa UMM ini diselenggarakan untuk mendampingi para guru dalam pembuatan soal AKM di SMP Muhammadiyah 9 Watukebo, yang terdiri dari empat guru matematika. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara kepada SMP Muhammadiyah 9 watukebo sudah terbiasa membuat soal namun masih belum terfokus pada soal literasi dan numerasi. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan pembuatan soal AKM yang sesuai dengan Assesmen Nasional.
Dalam pendampingan pembuatan soal AKM oleh mahasiswa PMM dilakukan dengan beberapa kegiatan yang dapat menunjang pengalaman, pengetahuan dan pemahaman terkait literasi dan numerasi kepada guru-guru matematika SMP Muhamadiyah 9 Watukebo , antara lain : Melaksanakan Worhshop "Pengembangan Intrumen AKM" yang dilaksanakan melalui via online meeting pada 28 juli 2022.
Kegiatan ini dilakukan guna memberikan pemahaman kepada para guru terkait Asesmen Nasional, karena masih banyak para guru yang belum mengenal AKM maupun perbedaan AKM dengan UN. Mahasiswa PMM juga memberikan pembekalan kepada para guru dalam membuat soal dengan menggirimkan melalui groub Whatsapp.
Mahasiswa PMM juga melakukan pendampingan secara rutin seminggu sekali untuk mengetahui progress guru dalam pembuatan soal serta membantu guru jika memiliki kendala dalam pembuatannya. Pendampingan ini dilakukan melalui WhatsApp Group. Berbagai pelaksanaan kegiatan PMM ini mendapatkan apresiasi baik dari beberapa pihak seperti guru-guru matematika dan juga Kepala sekolah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI