MAKNA BISMILLAIRRAHIM DALAM KAJIAN KITAB TAFSIR AL MIZAN
Manusia adalah hamba Allah yang lemah. Allah adalah tempat sandaran dan tempat kembali semua manusia. Manusia tidak bisa melakukan pekerjaan nya sendiri tanpa bantuan dan izin Allah. Allah lah yang berkehendak atas segala urusan hambanya.
 Dalam tafisr al mizan disebutkan bahwaÂ
.
Yaitu semua manusia menyebut nama Allah setiap mengawali pekerjaan agar pekerjaan yang mereka mulai menjadi berkah.
 Islam mengajarkan kita, memulai segala pekerjaan diawali dengan basmalah, yaitu sebagai adab seorang hamba kepada tuhannya. Semua pekerjaan yang diawali dengan menyebut nama Allah, maka pekerjaan nya tidak menjadi pekerjaan yang sia-sia dan batil.
, .
Manusia, ketika menyebut nama Allah di setiap mengawali pekerjaan nya tidak lain adalah bentuk manusia mengagungkan Allah dan segala puji bagi Allah. Semua manusia yang mengawali pekerjaan nya dengan basmalah itulah bentuk kepasrahan dirinya sebagai hamba kepada tuhan nya. Sikap pasrah itu mengartikan bahwa apa yang ia mulai, tujuan nya hanyalah Allah dan tempat kembalinya adalah Allah, tempat kembali semua hambanya. Â
 Ayat mengandung 2 bentuk kasih sayang Allah pada hambanya. adalah kasih sayang Allah yang bersifat umum yaitu Allah memberikan kasih sayang nya pada seluruh hamba nya, untuk orang yang beriman maupun yang tidak beriman.
Kedua adalah adalah kasih sayang allah yang khusus, yaitu Allah hanya akan memberikan roohiim Nya ini pada hambanya yang beriman. Allah akan memberikan kepada hambanya yang beriman kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan mereka juga akan dapat menemui tuhannya.Â
 Basmalah adalah awal dari memulainya suatu hal, seperti ketika kita membaca al-qur'an. Setiap kita membaca al-qur'an di surat apapun, kita mengawali nya dengan basmalah. Setiap surat memiliki makna tersendiri. Di dalamnya juga terdapat tujuan yang dihasilkan. Tujuan tersebut tidak dapat terpenuhi apabila idak diawali dengan basmalah, maka basmalah disini termasuk sebagai tujuan khusus pada setiap surat yaitu membacanya dengan tujuan hanya untuk allah.
 Ba' pada permulaan basmalah yaitu permulaan pujian kepada Allah. Pujian tersebut dimaksudkan sebagai perilaku seorang hamba. Hamba yang meminta pertolongan kepada tuhannya.Â
 Ismu adalah lafadz yang bermakna tanda-tanda dan bisa juga tidak termasuk dalam suatu penamaan. Ada 2 pemaknaan pada lafadz ism ini yang pertama, ism adalah suatu dzat yang dilihat dari sifatnya. Seperti asma' allah al 'alim memiliki arti yang berilmu, maka dapat diambil arti bahwa Allah adalah dzat yang berilmu.
Makna kedua, ism diartikan dengan analisis. Ism pada makna yang kedua ini merupakan nama dari nama pada makna yang pertama. Semua ini dilakukan dengan analisis teori, tidak perlu diartikan secara bahasa. Ism jika dibahasakan yaitu hal apapun yang kita sebut.
 Pada pemaknaan kata ism ini terdapat perselihan antara mutakallim, Ism ini termasuk dalam penamaan atau selainnya. Maka ditetapkanlah untuk tidak membicarakan nya lagi dan apa yang dikatakan sebelumnya untuk menjaga dari kebatilan dan penetapan dari kebenaran.
 Ism yang diambil artian dari sifat suatu hal, maka ada 2 sifat yang dimaksut yaitu ar-rahman dan ar-rahim. Kedua sifat ini merupakan rahmat Allah atau kasih sayang Allah pada hambanya. Kasih sayang Allah ini sangat melekat pada hati manusia, hingga meninggalkan rasa sakit yang sangat jika kehilangannya.Â
 Maka dengan kasih sayang ini, manusia diharapkan untuk selalu merasakan kekurangannya lalu meminta segala kebutuhannya pada Allah. Allah akan memberikan semua yang hambanya butuhkan dengan sifat kasih sayang nya tersebut.
 Ar rahman adalah shighoh muballaghoh yang memiliki arti sangat banyak dan ar rahim adalah sifat musyabbih yang menunjukkan suatu ketetapan, jadi ar rahman berarti kasih sayangnya yang sangat luas untuk semua hambanya yang beriman maupun tidak.
Sumber : Kitab Tafsir Al Mizan