Mohon tunggu...
indah widayati
indah widayati Mohon Tunggu... Lainnya - Menjadi diri seapa adanya

Ibu Rumah Tangga yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dengarkanlah

29 Maret 2022   17:59 Diperbarui: 29 Maret 2022   18:03 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih banyak mendengar itu baik. Kenapa...karena kita punya dua telinga dan hanya punya satu mulut. Itulah kenapa kita ditugaskan untuk lebih banyak mendengar daripada banyak bicara.

Lalu apa iya juga harus banyak melihat karena punya dua mata..? Tentu saja..karena keberadaan dan jumlah anggota tubuh kita ini sebenarnya memang dirancang untuk bisa optimal dan maksimal fungsinya. Pastinya fungsi secara positif lho ya...

Kenapa harus lebih banyak mendengar..? Coba bayangkan bila dalam satu ruangan seminar semua orang berbicara dan tidak ada yang mau mendengar, pastilah acara seminar itu dikatakan tidak sukses. Gimana mau sukses kalau pembicara dan peserta sama-sama bicara...

Contoh dalam kehidupan sehari-hari banyak, dan belum tentu ketika banyak bicara akan menjadikan kegiatan yang berlangsung jadi efektif dan efisien. Banyak bicara juga terkadang sering menimbulkan percikan konflik dan permasalahan.

Banyak mendengar bukan hal yang mudah. Namun jika bisa dilakukan akan membuat jeli dan jernih dalam memahami situasi dan kondisi. Mendengar membutuhkan proses untuk bisa memahami dan mengerti apa yang diucapkan lawan bicara. Jeda ini akan membuat otak bisa berpikir dengan tenang dan fokus, sehingga saat harus merespon pembicaraan, yang keluar adalah kata yang sudah terproses dengan lebih dalam. Kemungkinan untuk salah paham dan salah persepsi serta konflik pun akan menipis.

Bayangkan ketika dua orang berbicara lalu saling respon tanpa jeda untuk berpikir sejenak, dan tidak terjadi proses mendengar dengan baik, yang terjadi hanya saling ucap tanpa kontrol dan tanpa sempat memilih kata yang tepat. Akibatnya bisa dibayangkan, konflik, salah paham, ketersinggungan, ketidakmengertian, salah persepsi, dan lainnya. Bahkan ada yang berujung pada kematian. Sadis ya...

Itulah kenapa kita ini semestinya belajar untuk bisa lebih banyak mendengar, supaya lebih paham, lebih mengerti, lebih kontrol, lebih bijak dan lebih menghargai orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun