Mohon tunggu...
indah wardatul
indah wardatul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbedaan Pandangan Antara Ekonomi Islam dan Konvensional

27 Februari 2018   19:03 Diperbarui: 27 Februari 2018   19:16 8787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

d)Pilhian alternatif kebutuhan di tuntun dengan nilai islam.  

Ekonomi konvensional

a)Manusia sosial.

b)Menangani masalah dengan keinginan individu.

c)Pertukaran di tuntun oleh kekuatan pasar.

d)Piihan alternatif kebutuhan di tuntun oleh kepentingan individu/egois

Berdasarkan perbedaan di atas akan lebih di jelaskan kembali perbedaan secara jelas antara ekonomi islam dan ekonomi konvensional.

1.Ekonomi islam mempunyai pedoman / acuan dalam kegiatan ekonomi yang bersumber dari wahyu ilahi maupun pemikiran para mujtahid sedangkan ekonomi konvensional di dasarkan kepada pemikir yang di dasarkan kepada paradigma pribadi mereka masing-masing sesuai dengan keinginannya, dalam ekonomi konvensional menilai bahwa agama termasuk hukum syariah tidak ada hubungannya dengan kegiatan ekonomi.

2.Dalam ekonomi islam nrgara berperan sebagai wasit yang adil, maksudnya pada saat tertentu dapat melakukab intervensi dalam perekonomian dan ada kalanya tidak di perbolehkan untuk ikut campur ,contohnya pda saat harga naik , apabila harga naik di sebabkan oleh adanya ognum yang melakukan rekayasa pasar maka pemerintah wajib melakukan intervensi sedangkan apabila harga naik karna alamiah maka pemerintah tidak boleh ikut campur dalam menetapkan harga,seperti yang di riwayatkan oleh hadits nabi terkait kenaikan harga. Daam ekonomi konvensional , kapasitas tidak mengakui peran pemerintah dalam perekonomian ,dalam sosialis negara berperan absolut dalam ekonomi sehingga tidak terdapat   keseimbangan antara kedua sistem tersebut.

Disiplin ilmu dalam ekonomi

Dalam bidang ekonomi,yang di susun oleh kapitalisme memunculkan ketergantungan yang berlebihan pada apa yang di sebut dalam nilai-nilai ekonomi yang bisa menjadi sesuatu yang mustahil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun