Mohon tunggu...
Indah Wahyuningsih
Indah Wahyuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNS-IPB Galakkan Program Data Desa Presisi di Desa Banyuanyar, Kabupaten Boyolali

26 Agustus 2022   10:00 Diperbarui: 26 Agustus 2022   10:19 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Kemitraan UNS-IPB melaksanakan kegiatan lokakarya 2 di Balai Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Kamis (11/08/2022). Dokpri.

Survei sensus memuat beberapa indikator mengenai data sandang, papan, pangan, kesehatan, pekerjaan, dan jaminan sosial serta kehidupan sosial warga Desa Banyuanyar. Data seluruh warga desa banyuanyar akan termuat dalam aplikasi MERDESA. Perkembangan aplikasi MERDESA ini terus dilakukan agar terciptanya aplikasi yang lebih baik lagi. 

Indah Wahyuningsih juga menuturkan bahwa Buku Monografi yang merupakan output KKN DDP UNS-IPB berisikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai keadaan geografis desa, demografi desa, hasil olahan data sensus, serta data deskriptif kualitatif dari suatu desa seperti alur sejarah desa, diagram venn, pohon masalah, dan kalender musim. Alur sejarah desa untuk mengetahui perubahan dan dampak yang dialami bagi Desa Banyuanyar. Diagram venn berisi tentang keanekaragaman lembaga atau organisasi yang ada di Desa Banyuanyar serta pengaruhnya terhadap masyarakat. Pada buku tersebut juga terdapat data pohon masalah yang berisi mengenai akar masalah yang sedang terjadi di Desa Banyuanyar. Terakhir yakni Data Stratifikasi dan Mobilitas Sosial untuk mengetahui garis kemiskinan lokal dan faktor penyebab mobilisasi sosial. 

"Kendala yang dialami saat melakukan program Data Desa Presisi adalah sinyal. Karena di Desa Banyuanyar kesulitan untuk mengakses internet saat membuka aplikasi MERDESA. Harapannya aplikasi MERDESA dapat terus diperbaiki, sehingga ketika tidak ada sinyalpun aplikasi tetap dapat diakses. Output selama KKN ini, semoga dapat menjadi acuan pemerintah dalam menentukan arah kebijakan bagi masyarakat desa khususnya Desa Banyuanyar. Melalui program Data Desa Presisi ini harapannya dapat membantu mengakhiri polemik dan menjadikan pembangunan desa lebih tepat sasaran serta perumusan kebijakan juga lebih terarah." Ungkap Fauzan Subandono.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun