Mohon tunggu...
Indah Utami
Indah Utami Mohon Tunggu... Dosen - History Educator

History educator, researcher, and textbook writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalkan Penggunaan Buku Guru, Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang Lakukan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

28 September 2024   15:45 Diperbarui: 28 September 2024   15:47 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pada tanggal 18 September 2024, dua dosen Sejarah dari Universitas Negeri Malang (UM), Indah W.P. Utami, Ph.D., dan Wahyu Djoko Sulistyo, M.Pd., melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menggandeng Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Kota Malang. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengoptimalkan penggunaan Buku Guru dalam Kurikulum Merdeka. Acara yang digelar di Kota Malang ini dihadiri oleh 30 guru sejarah dari berbagai sekolah.

Indah W.P. Utami, Ph.D. dan Wahyu Djoko Sulistyo, M.Pd. merupakan penulis Buku Teks Utama Mata Pelajaran Sejarah untuk Kurikulum Merdeka, dan keduanya memiliki pengalaman mendalam dalam merancang materi ajar sejarah yang relevan dan kontekstual. Kegiatan ini dipandu oleh moderator Lutfiah Ayundasari, M.Pd., yang juga merupakan dosen sejarah di UM, sementara MC acara adalah Shendy Dyah Pramesti, S.Pd., alumni S1 Pendidikan Sejarah UM yang kini melanjutkan studinya di S2 Pendidikan Sejarah UM.

Acara diawali dengan sambutan hangat dari Bapak Zainul Hasan, M.Pd., Ketua MGMP Sejarah Kota Malang, yang menegaskan pentingnya kegiatan semacam ini untuk membantu para guru mengakses dan menggunakan Buku Guru yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui platform SIBI.

Dalam sesi pemaparan materi, Indah W.P. Utami, Ph.D. menjelaskan bahwa Buku Guru memiliki peran strategis dalam memberikan pedoman yang lebih terstruktur dan jelas dalam proses pembelajaran. "Masih banyak guru yang belum memanfaatkan Buku Guru ini dengan optimal. Padahal, di dalamnya terdapat petunjuk praktis untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka," jelasnya.

Wahyu Djoko Sulistyo, M.Pd. menambahkan bahwa Buku Guru juga menyediakan alternatif metode pembelajaran yang lebih interaktif dan sesuai dengan kondisi di lapangan. "Buku Guru ini tidak hanya berisi informasi, tapi juga inspirasi bagi guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi sejarah kepada siswa," ungkapnya.

Setelah pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab. Para peserta terlihat antusias mengajukan pertanyaan seputar cara mengakses dan menggunakan platform SIBI Kemdikbud, serta membahas tantangan yang dihadapi dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing. Diskusi ini juga memberikan kesempatan bagi para guru untuk berbagi pengalaman dalam menggunakan materi ajar digital yang tersedia di SIBI.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru sejarah di Kota Malang dapat lebih mudah mengakses Buku Guru dan menggunakan materi tersebut dalam proses pembelajaran sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk nyata pengabdian dosen UM kepada masyarakat, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan sejarah di Indonesia.

Dengan semangat berbagi pengetahuan dan pengalaman, Indah W.P. Utami, Ph.D. dan Wahyu Djoko Sulistyo, M.Pd. telah memberikan kontribusi penting dalam mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada siswa di ruang kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun