by: Mauren'Cowok Selalu Mengalah'
Wanitaku kau bagaikan lukisan hidup
Di balik sosokmu
Harapku di setiap tutur katamu yang tercucap
Terdengar merdu mewarnai
Namun tak hanya kini yang kuharapkan tapi nanti
Tapi siapakah bayangan wanita
Yang menyorot-nyorot di setiap kedatangan?
Bayang-bayang apakah yang terlintas di benakmu?
Hingga kau pun sendiri lupa dengan
Indahnya sekelilingmu
Yang melihatmu
Wanitaku tetaplah berjalan lurus ke depan
Jangan sampai kau lupa dengan pijakanmu
Tak perlu melihat kenapa ada mentari?
Yang cahayanya tak dapat kau lihat
Tak perlu juga kau menerjang hujan
Yang di setiap tetesnya ingin kau terpa
Tunggulah mereka reda agar bisa
Dinginnya air tak membasahi dirimu
Mentari masih pagi
Janganlah terpaku dengan
Karena ini memang masih pagi
Tapi sebentar lagi akan siang
Agar kau tak kan kecewa nantinya
Tapi tak pelak
Kau hanya adalah wanitaku
"Wanitaku terkadang aku pernah berpikir kenapa wajahmu seriang itu melihatnya? Inginku memperdulikanmu karena ibuku juga wanita." guman Mauren.
"Dan kubiarkanlah dirimu bermain-main dengan kerianganmu itu dan aku tak kan mengganggumu."
Mauren pun tertidur setelah membaca kata-kata yang tertulis di bukunya. Ternyata tulisannya itu membuatnya merasa mengantuk dan akhirnya tertidur.
Sebuah puisi yang ia kirim untuk kakak kelasnya yg meminta dibuatkan pada saat Ospek.
Baca selengkapnya di novelme
'Cowok Selalu Mengalah'
Ikutin yuk di novelme genre komedi romantis: 'Cowok Selalu Mengalah'
Dan novel 'Oh God, This Love'
Mksh