Mohon tunggu...
Indah SriHandayani
Indah SriHandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka menulis puisi,cerpen, artikel,dan membuat Desain, kunjungi akun Instagram saya di https://www.instagram.com/1ndaaah_?igsh=bXc5YmhidjJmZGVl 👈

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Juli Membawamu Pergi

20 Juli 2024   19:51 Diperbarui: 20 Juli 2024   21:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar pinterest pin by cynthia corralez

Beberapa bulan kemudian, saat musim panas datang, Ryusei mendengar kabar bahwa Naomi telah beradaptasi dengan baik di sekolah barunya. Dia merasa lega mendengarnya, meskipun dia tahu bahwa mereka mungkin tidak akan pernah bertemu lagi. Namun, setiap kali dia melihat anak-anak lain di sekolah mengganggu yang lain, dia selalu teringat akan wajah Naomi yang berani dan penuh kasih.

Tahun telah berlalu, Naomi sekarang sudah remaja dia telah duduk di bangku sekolah menengah akhir, Naomi tumbuh menjadi seorang remaja yang ceria namun penuh misteri. Meskipun bisu, ekspresi matanya mengandung cerita yang dalam. Ketika ia memasuki SMA, kehadirannya selalu menarik perhatian teman-temannya yang ingin tahu lebih banyak tentang gadis itu yang begitu penuh teka-teki.

Suatu pagi yang cerah, saat bel masuk berbunyi, kehadiran murid baru di kelas Naomi menarik perhatiannya. Yang membuatnya terkejut, murid baru itu adalah Ryusei, teman masa SD nya dulu yang sering mengganggu nya, yang kini telah tumbuh menjadi pria dewasa yang tampan. Naomi tak dapat menyembunyikan kejutan dan kebingungannya saat Ryusei diperkenalkan oleh guru.

Jam istirahat tiba, Ryusei mengambil langkah pertama untuk mendekati Naomi. Ia ingin meminta maaf atas kesalahannya dulu, tetapi Naomi merasa takut dan menjauhinya. Namun, Ryusei tidak putus asa. Setelah pulang sekolah, dia melihat Naomi berjalan sendirian dan memutuskan untuk mendekatinya lagi.

"Sudah lama kita  tak ketemu ya, Naomi. Kamu masih ingat aku?" tanya Ryusei dengan penuh harap.

Naomi hanya terdiam, tapi Ryusei bertekad untuk membuatnya merasa nyaman. Dia memutuskan untuk belajar bahasa isyarat agar bisa berkomunikasi dengannya. Setelah berbulan-bulan berusaha keras, Ryusei akhirnya berhasil. Pada suatu sore yang indah di taman, Ryusei mendekati Naomi dan menggunakan bahasa isyarat untuk bertanya, "Apakah kau mau memaafkanku? Apakah kita bisa berteman?"

Naomi tersenyum lebar dan mengangguk. Dia sangat menghargai usaha Ryusei untuk mendekatinya. Mulai saat itu, mereka sering menghabiskan waktu bersama. Ryusei bahkan pernah mengajak Naomi menonton pertunjukan kembang api. Dia memperhatikan Naomi dengan penuh cinta, terpesona melihatnya mengenakan kimono berwarna pink yang membuatnya terlihat begitu cantik di malam itu.Ryusei yang penuh kesungguhan untuk mendekatinya,dia selalu menjaga noami dan bersama dengannya setiap hari,kisah cinta mereka pun tumbuh di bawah langit malam yang penuh bintang, di antara percakapan mereka yang penuh kebahagiaan dan bahasa isyarat yang mereka gunakan untuk saling mengerti, Ryusei juga sudah dekat dengan orang tuanya Naomi, begitu juga dengan Naomi yang diterima sangat baik oleh orang tuanya ryusei, Naomi sering dibuatkan kue coklat kesukaan nya oleh ibunya ryusei.

Ryusei dan Naomi sudah menjadi dua orang yang terikat oleh ikatan tak terlihat, bahkan di tengah-tengah cobaan yang berat sekalipun. Naomi, seorang gadis bisu yang penuh dengan kegigihan dan keceriaan, menemukan pengertian dan kenyamanan dalam kehadiran Ryusei. Meskipun tak bisa berbicara dengan kata-kata, mereka berkomunikasi melalui bahasa isyarat yang penuh makna.

Ryusei, tanpa pernah menunjukkan rasa takutnya, tetap setia di samping Naomi. Mereka menghabiskan waktu bersama di rumah pohon kecil di tepi hutan, tempat di mana mereka menemukan kedamaian dan kebahagiaan di antara pepohonan yang tinggi.

Namun, di balik senyumnya yang hangat, Naomi menyimpan perjuangan rahasia melawan penyakit kanker yang merongrong tubuhnya. Setiap hari, Ryusei menghabiskan waktu bersama Naomi, tidak pernah menyadari betapa rapuhnya kesehatannya. Mereka menjelajahi dunia mereka sendiri, menemukan kebahagiaan di tempat rahasia mereka: rumah pohon di tengah hutan.

Suatu hari, ketika penyakit Naomi kambuh dengan kejamnya ia dilarikan ke rumah sakit,
Ryusei yang menyadari bahwa Naomi tidak muncul di sekolah dan tidak ada kabar darinya, Ryusei merasa cemas. Dia segera menuju rumah Naomi, di mana seorang tetangga memberitahunya bahwa Naomi telah dibawa ke rumah sakit karena penyakitnya kambuh dengan hebatnya. Dengan hati yang berdebar, Ryusei berlari ke rumah sakit, berharap bisa menemui Naomi dan memberinya dukungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun