Mohon tunggu...
Indah Sari Hasibuan
Indah Sari Hasibuan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan Kurikulum Prototipe pada Tahun 2022, Jurusan IPA IPS dan Bahasa di SMA Dihapus

1 Januari 2022   11:47 Diperbarui: 3 Januari 2022   09:12 2205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: google

Oleh: Indah Sari Hasibuan (11970524667)

Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa di jenjang pendidikan Sekolah menengah Atas (SMA) bakal dihapus pada saat kurikulum prototipe tahun 2022. 

Dengan dihapusnya jurusan tersebut  siswa lebih fleksibel dalam memilih mata pelajaran yang sesuai dengan passion dan kariernya di masa mendatang.

Kepala Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo atau yang biasa disapa Nino tersebut melalui Instagram resminya @ninoaditomo memberikan penjelasan tentang kurikulum prototipe tahun 2022 ini. 

Ia berkata nantinya peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat dan aspirasi pelajar. Kemudian evaluasi hasil belajar siswa adalah kewenangan guru. Kelulusan juga kewenangan guru dan sekolah.

Walaupun sudah tidak ada lagi pemilihan jurusan, siswa tetap harus mengambil mata pelajaran wajib yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni Musik, Penjaskes dan Sejarah baru kemudian ditambah mata pelajaran pilihan.

Saat ini kurikulum prototipe sedang diterapkan secara terbatas di 2500-an sekolah di Indonesia melalui Program Sekolah Penggerak. Mungkin masih sedikit yang diketahui oleh publik bahwasanya sekolah-sekolah peserta program ini mencerminkan keragaman yang ada di sistem pendidikan Indonesia.

Karakteristik Kurikulum di Jenjang SMA

1. Program peminatan/penjurusan tidak diberlakukan

2. Di kelas 10 pelajar menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Mata pelajaran yang dipelajari serupa dengan di SMP.

3. Di kelas 11 dan 12 pelajar mengikuti mata pelajaran dari Kelompok Mapel Wajib, dan memilih mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, Bahasa, dan Keterampilan Vokasi sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.

4. Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran, dan pelajar menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan.

Contoh penerapannya:

Ani ingin kuliah kedokteran, berikut mata pelajaran yang bisa ia ambil di kelas 11 dan 12.

Kelompok mata pelajaran wajib (Pendidikan Agama, PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni Musik, Penjaskes, Sejarah)

Kelompok mata pelajaran MIPA (Biologi dan Kimia)

Kelompok mata pelajaran IPS (sosiologi)

Kelompok mata pelajaran bahasa dan budaya (Bahasa Inggris tingkat lanjut)

Wayan masih menimbang apakah ia kuliah Bisnis atau Teknik Sipil, maka berikut mata pelajaran yang ia ambil di kelas 11 dan 12.

Kelompok mata pelajaran wajib (Pendidikan Agama, PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni Musik, Penjaskes, Sejarah)

Kelompok mata pelajaran MIPA (Fisika dan Matematika peminatan)

Kelompok mata pelajaran IPS (Ekonomi dan Geografi)

Wayan mengambil mata pelajaran dari dua kelompok, sebagaimana syarat minimum, meskipun sekolahnya membuka tiga kelompok mata pelajaran pilihan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun