Mohon tunggu...
Indah Safira
Indah Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Nur Indah Safira seorang mahasiswa di Universitas Teuku Umar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Defisit Kalori untuk Mencegah Obesitas pada Remaja

31 Mei 2024   18:14 Diperbarui: 31 Mei 2024   18:24 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ditemukan di Google oleh ibupedia

Penulis: Nur Indah Safira 

Halo Remaja sehat!! Apakah teman-teman remaja sehat? Nah teman-teman ada info penting nih seputar Defisit kalori untuk mencegah obesitas pada remaja sekarang ini. Jadi yuk di simak!!!

Nah terlebih dahulu kita harus tau nih apa itu definisi kalori?

Defisit kalori adalah kondisi di mana tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Hal ini dapat dicapai dengan kombinasi pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup. Menerapkan defisit kalori yang moderat pada remaja dapat membantu mereka mencegah obesitas dan over weight, menjaga berat badan ideal, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan energi, stamina, mood, dan kualitas tidur.

Kebutuhan Defisit Kalori Remaja

Jumlah defisit kalori ideal untuk remaja bervariasi, tergantung pada:

Usia: Kebutuhan kalori remaja umumnya menurun seiring bertambahnya usia.

Jenis kelamin: Laki-laki umumnya membutuhkan lebih banyak kalori daripada perempuan.

Tingkat aktivitas fisik: Remaja yang aktif membutuhkan lebih banyak kalori daripada yang tidak aktif.

Berat badan saat ini: Remaja dengan berat badan berlebih atau obesitas membutuhkan defisit kalori yang lebih besar untuk menurunkan berat badan.

Tujuan kesehatan: Remaja yang ingin menurunkan berat badan membutuhkan defisit kalori yang lebih besar daripada yang ingin menjaga berat badan.

Secara umum, remaja direkomendasikan untuk membakar 300-500 kalori lebih banyak daripada yang mereka konsumsi per hari untuk **menurunkan berat badan dengan kecepatan 0,5-1 kg per minggu.

Tips Mencapai Defisit Kalori Sehat

Pola Makan Sehat:

Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan whole trains: Kaya serat, vitamin, mineral, dan rendah kalori, sehingga membantu kenyang lebih lama dan mendukung pencernaan sehat.

Pilih protein tanpa lemak: Seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan, penting untuk membangun dan memelihara massa otot.

Batasi makanan olahan, tinggi gula, dan lemak jenuh: Seringkali tinggi kalori dan rendah nutrisi, dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis.

Minum air putih yang cukup: Menjaga hidrasi, membantu pencernaan, dan meningkatkan rasa kenyang.

Makan secara teratur dengan porsi seimbang: Mencegah makan berlebihan dan menjaga metabolisme tubuh.

Aktivitas Fisik:

Lakukan minimal 60 menit aktivitas fisik sedang per hari: Seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang, penting untuk membakar kalori dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Libatkan diri dalam aktivitas yang menyenangkan: Meningkatkan motivasi dan kepatuhan dalam berolahraga.

Batasi waktu menonton TV, bermain video game, dan menggunakan komputer:** Aktivitas sedentary ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

Penting:

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai program penurunan berat badan apa pun.

Pastikan pola makan tetap bergizi seimbang dan memenuhi kebutuhan nutrisi remaja.

Hindari diet ekstrem dan penurunan berat badan yang terlalu cepat.

Fokus pada perubahan gaya hidup jangka panjang daripada solusi jangka pendek.

Referensi:

[https://www.halodoc.com/artikel/8-cara-diet-cepat-untuk-bantu-turunkan-berat-badan](https://www.halodoc.com/artikel/8-cara-diet-cepat-untuk-bantu-turunkan-berat-badan)

 [https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-remaja/rencana-diet-sehat-untuk-remaja/](https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-remaja/rencana-diet-sehat-untuk-remaja/)

[https://unair.ac.id/cara-sukses-turunkan-berat-badan-berlebih-dengan-diet-sehat/](https://unair.ac.id/cara-sukses-turunkan-berat-badan-berlebih-dengan-diet-sehat/)

 [https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/22/074120920/berlari-vs-berenang-mana-yang-lebih-banyak-membakar-kalori?page=all]

Catatan:

Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan pada pola makan atau program latihan Anda.

Sumber Daya Tambahan:

[http://kemkes.go.id/](http://kemkes.go.id/)

 [https://www.who.int/andorra/publications/m/item/nutrition-physical-activity-well-being-and-covid-19-childhood-obesity-surveillance-initiative-study](https://www.who.int/andorra/publications/m/item/nutrition-physical-activity-well-being-and-covid-19-childhood-obesity-surveillance-initiative-study)

 [https://www.cdc.gov/obesity/index.html](https://www.cdc.gov/obesity/index.html)

Semoga informasi ini bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun