Mohon tunggu...
Indah Puspita Rukmi
Indah Puspita Rukmi Mohon Tunggu... Editor - Writing Enthusiast

Saya seorang penulis lepas yang menyukai dunia jurnalistik, parenting, dan bahasa asing.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Giat Pengmas, Vokasi UI Gelar Edukasi Urban Farming di Pulau Pramuka

28 Agustus 2024   16:33 Diperbarui: 28 Agustus 2024   16:34 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PROGRAM Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menggelar edukasi pengenalan apotek hidup sebagai bentuk alternatif urban farming kepada anak-anak di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas).

Kegiatan yang dilakukan pada Jumat, 23 Agustus 2024 itu bertujuan mengenalkan konsep apotek hidup dan urban farming kepada anak-anak.

Ketua program pengmas, Bintang Mukhamad Burhanudin Akbar, M.M., mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan dan kesadaran lingkungan.

"Hal ini sebagai langkah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesadaran lingkungan. Selain itu, pengenalan apotek hidup sedari dini menjadi hal penting dalam kehidupan," ujar Bintang.

Lebih lanjut, Bintang mengungkapkan, kegiatan tersebut dirancang untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menanam dan memanfaatkan tanaman obat sebagai sumber kesehatan dan kebersihan.

"Dengan memanfaatkan ruang terbatas di lingkungan perkotaan, anak-anak diajarkan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan melalui praktik pertanian yang ramah," ungkapnya.

Selain pemberian materi mengenai berbagai jenis tanaman obat, seperti jahe, kunyit, dan lidah buaya, serta cara perawatannya, peserta juga diajak untuk memahami bagaimana tanaman dapat ditanam di lingkungan sekitar mereka, meskipun di daerah perkotaan.

"Mereka juga dilibatkan dalam kegiatan praktik menanam, di mana mereka belajar untuk merawat tanaman dari awal hingga dapat dipanen," ucap Bintang.

Interaksi tersebut, menurut Bintang, bertujuan untuk menumbuhkan minat dan pemahaman tentang pertanian berkelanjutan sejak dini, serta membangun rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Antusiasme anak-anak yang ikut serta dalam kegiatan ini cukup tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan interaksi peserta.

"Ternyata menanam itu menyenangkan! Saya ingin punya kebun apotek hidup di rumah," ungkap salah satu peserta.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat diterapkan di lingkungan rumah mereka.

"Dengan demikian, anak-anak diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif tentang perlunya menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus memperkuat hubungan antara pendidikan dan praktik nyata di lapangan," tutup Bintang.

Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa fisioterapi UI 2024 yang beranggotakan Novi Alvani Solafide, Hasna Nabilla Firdaus, Defira Hafiza Putri, Salsabila Bil Wafa, Dini Rahma Dwi Prawesti, Wikan Swadesi Arum Perbani, dan Kautsar Jalaphaksi.

Universitas Indonesia berkomitmen untuk terus menjalankan program pengabdian masyarakat yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama generasi muda di daerah terpencil.

Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya ketahanan pangan dan dampak positif dari pertanian berkelanjutan.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun