Mohon tunggu...
Indah Puspita Rukmi
Indah Puspita Rukmi Mohon Tunggu... Editor - Writing Enthusiast

Saya seorang penulis lepas yang menyukai dunia jurnalistik, parenting, dan bahasa asing.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim Pengmas Fisioterapi UI Gelar Edukasi Asupan Makanan dan Literasi Fisik di Pulau Panggang

27 Agustus 2024   15:30 Diperbarui: 27 Agustus 2024   15:44 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TIM Pengabdian Masyarakat dari Fisioterapi Universitas Indonesia (UI)  melaksanakan kegiatan bertajuk “Edukasi Asupan Makanan dan Literasi Fisik sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Kesehatan Anak” di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada Jumat-Sabtu, 23-24 Agustus 2024.

Kegiatan mengangkat tema SEHAT BESTARI yaitu kependekan dari “Sepanjang Hayat Bergerak Bersama Fisioterapi”.

Program yang diselenggarakan merupakan wujud aktif dari Civitas Universitas Indonesia berkontribusi kepada masyarakat sebagai aksi nyata upaya promotif dan preventif dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Kepulauan Seribu.

Melalui program ini, tim pengabdi bertujuan mewujudkan salah satu poin SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu Good Health and Well Being.

Ketua tim pengabdian masyarakat, Mita Noviana, S.Ft., Physio., M.Kes, mengatakan bahwa program tersebut ditujukan kepada ibu-ibu, kader Posyandu, serta anak-anak TK dan SD yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda sejak usia dini.

"Program ini dirancang sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan aktivitas fisik dalam mendukung tumbuh kembang anak," ujar Mita.

Selain itu, Mita menambahkan, kegiatan edukasi tersebut merupakan upaya dari akademisi untuk mensosialisasikan pentingnya gizi dan kebiasaan fisik yang sehat.

“Kami ingin memastikan bahwa Ibu-Ibu di sini mendapatkan pemahaman yang tepat tentang pentingnya gizi yang baik dan kebiasaan fisik yang sehat, dan kami juga ingin memberdayakan ibu-ibu serta kader Posyandu untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka,” ungkap Mita.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti oleh lebih dari 25 ibu-ibu dan kader Posyandu serta 35 anak-anak TK dan SD.

Mita menjelaskan bahwa Pulau Panggang dipilih sebagai lokasi pengabdian karena letaknya yang cukup jauh dari Kota Jakarta.

"Selain itu, pulau ini juga termasuk pulau dengan penduduk paling padat di Kepulauan Seribu dan terbatasnya akses terhadap informasi mengenai kesehatan," lanjut Mita.

Pada hari pertama, tim pengabdian masyarakat mengadakan sesi edukasi tentang asupan makanan yang seimbang, pentingnya literasi fisik.

"Tujuannya agar anak-anak di Pulau Panggang dapat tumbuh dengan sehat, bugar, berprestasi dan percaya diri," jelas Mita.

Dengan literasi fisik tersebut, Mita berharap para ibu dan anak dapat memahami bahwa aktivitas fisik menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini baik dari kecerdasan psikomotorik, kognitif, sosial, dan afektif.

Para ibu dan kader Posyandu juga diajak untuk berdiskusi tentang cara menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

"Mereka juga kami ajak untuk ikut memantau pertumbuhan, kebugaran dan meningkatkan kesehatan anak-anak mereka," ungkap Mita.

Pada hari kedua, kegiatan dikemas dalam bentuk yang menyenangkan dengan berbagai permainan dan aktivitas fisik yang dirancang untuk mengajarkan pentingnya berolahraga.

"Anak-anak diajak untuk bergerak dalam bentuk permainan, permainan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar, motorik halus, keseimbangan, koordinasi dan kecepatan anak," jelas Mita.

Selain permainan yang seru, anak-anak juga diajak mengenal berbagai jenis makanan sehat melalui permainan interaktif yang mengedukasi tentang manfaat gizi.

Di samping sesi edukasi, tim pengabdian juga membagikan buku panduan dan poster edukatif yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan oleh ibu-ibu dan kader Posyandu.

Materi ini diharapkan dapat terus digunakan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di Pulau Panggang bahkan setelah kegiatan tersebut selesai.

Kegiatan edukasi tersebut mendapat apresiasi dari warga setempat. Ibu Lidyana, salah satu Tim Penyuluh Keluarga Berencana, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Pulau Panggang.

“Kami jadi lebih paham bagaimana memberikan makanan yang sehat untuk anak-anak kami dan juga pentingnya aktivitas fisik. Harapannya, ilmu yang didapat ini bisa diteruskan ke anak-anak dan masyarakat lainnya,” ujar Ibu Lidyana.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat berharap kesehatan anak-anak di Pulau Panggang dapat semakin baik dan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat serta literasi fisik dapat terus meningkat, membentuk generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun