Langkap, Senin (17/08/2020).
Dengan dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif COVID-19 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto .
Kami dari kelompok KKN Purbalingga 10 yang beranggotakan
Wina Ayu isnaeni (Ketua),
Yuli Setia Darmayanti, Nur Aeni dan Indah Rahmawati.
Melaksanakan kegiatan KKN di Desa Langkap, Darma, Karangasem dan Krangean, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga. Di bawah bimbingan Dosen  Pembimbing Lapangan (DPL) Ani Kusbandiyah, SE., M.Si., Ak, CA.
Salah satu desa yang paling memiliki potensi pengembagan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kecamatan Kertanegara adalah Desa Langkap. Desa langkap merupakan penghasil singkong terbesar di Kecamatan Kertanegara, sehingga di desa tersebut banyak UMKM yang memproduksi makanan yang berbahan dasar singkong. Sangat disayangkan sekali, masyarakat  Desa Langkap tidak memanfaatkan limbah kulit singkong tersebut menjadi olahan makanan, kerajinan atau lainnya hanya untuk pakan ternak saja seperti Mitra kami, Bapak Tutur Susianto.
Bapak Tutur Susianto  mengolah singkong menjadi makanan ringan  seperti kemplang, simpe dan kembang simpe yang memiliki merk "SAVORY".
"Kami hanya mengolah singkong saja untuk  kulitnya tidak dipakai lagi" Ujar Bapak Tutur Susianto.
"Kulit singkong yang tidak dipakai bisa diolah menjadi camilan yang lezat dengan menambahkan berbagai rasa pada camilan kulit singkong tersebut" Ujar Wina Ayu Isnaeni.
Melihat kondisi tersebut, kami berinisiatif untuk mengolah kulit singkong sebagai camilan yang bernilai ekonomis. Kulit singkong  memiliki kandungan karbohidrat, protein, serat kasar dll., dengan pengolahan yang tepat kulit singkong  dapat dijadikan camilan unik, yaitu "Cassava Kress" dengan berbagai rasa seperti; original, pedas, sambal ijo dll.
Ide Bisnis kulit singkong mungkin terbilang aneh atau langka dikalangan masyarakat karena kulit singkong sendiri sudah dianggap limbah, tetapi Ide bisnis tersebut memiliki peluang dipasaran dan cocok untuk dikembangkan di Kecamatan Kertanegara karena belum ada UMKM yang memproduksi olahan tersebut.
Kami berharap ide bisnis tersebut , dapat bermanfaat untuk kedepannya dan dapat menambah pendapatan serta menjadi usaha sampingan yang memiliki nilai jual ekonomis yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H