Konochiwa,,, Kyou wa ii o tenki desu ne???
Selamat siangggg semuanya,,, kali ini dalam keadaan lapar dan sedikit ngantuk saya akan memposting tugas resume kuliah saya yang berjudul audit terhadap siklus produksi : pengujian substantif terhadap saldo sediaan. Sebetulnya tugas ini sudah saya posting sebelumnya, tapi berhubung dihapus oleh pihak kompasiana, saya akan mencoba mempostingnya lagi. Semoga kali ini tidak dihapus lagi,,,,Baiklah langsung saja kita kepembahasannya,,,,
Sediaan???,, apa itu sediaan??? mari kita deskripsikan terlebih dahulu sediaan. Jadi deskripsi sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan bertujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis yang normal ataupun barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dijual. Umumnya sediaan mendapat perhatian yang lebih besar dari auditor didalam proses auditnya.Â
Alasan pertama karena umumnya sediaan termasuk komponen aktiva lancar yang jumlahnya cukup material dan merupakan objek manipulasi serta tepat terjadinya kesalahan-kesalahan besar. Dan alasan yang kedua yaitu penentuan besarnya nilai sediaan secara langsung dapat mempengaruhi kos barang yang dijual sehingga berpengaruh juga terhadap perhitungan laba tahun yang bersangkutan. Alasan ketiga dikarenakan vertifikasi kuantitas, kondisi dan nilai sediaan merupakan tugas yang lebih kompleks dan sulit dibandingkan dengan vertifikasi sebagaian besar unsur laporan keuangan yang lain. Alasan selanjutnya, Seringkali sediaan disimpan di berbagai tempat sehingga menyulitkan pengawasan dan penghitungan fisiknya. Dan alasan yang terakhir yang akan saya beri tahu adalah karena, adanya berbagai macam sediaan menimbulkan kesulitan bagi auditor dalam melaksanakan auditnya.
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN SEDIAAN DALAM NERACA
       Ada 7 prinsip yang harus kita ketahui, apa saja prinsip itu??? Baiklah tidak usah berlama-lama memikirkannya langsung saja kita baca dibawah ini:
- Di dalam laporan keuangan harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dengan lower of cost or market dan harus menyebutkan metode yang digunakan dalam menentukan kos sediaan.
- Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca harus dicantumkan dalam tanda kurung, dan jika sediaan diturunkan nilai pada harga pasarnya, kosnya harus dicantumkan dalam tanda kurung juga.
- Akibat perubahan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan rugi laba tahun yang diaudit harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan auditor harus menyatakan pengecualian mengenai konsistensi penerapan prisip akuntansi berterima umum dalam laporan audit.
- Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien.
- Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus dikelompokkan dalam kelompok utama yaitu sediaan produk jadi, sediaan produk dalam proses, dan sediaan bahan baku.
- Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika jumlahnya material ataupun bersifat luar biasa.
- Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah tanggal neraca harus dibentuk dengan menyelisihkan sebagian laba yang ditahan.
TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SEDIAAN
Adapun tujuan dari pengujian subtantif terhadap sedian adalah (1) Memperoleh keyakinan tentang keadaan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan sediaan, (2) Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan di neraca dan keterjadiaan transaksi yang berkaitan dengan sediaan (3) Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di neraca (4) Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan di neraca, (5) Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca (6) Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca.
PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAAN
Prosedur Audit Awal :
Laluu bagaimana dengan prosedur audit awalnya???,,, Yang paling utama kita harus mengusut saldo sediaan yang tercantum dineraca ke saldo akun sediaan yang bersangkutan didalam buku besar dan kita harus menghitung kembali saldo akun sediaan didalam buku besar. Lalu kita usut pendebitan dan pengkreditan akun sediaan kedalam juranl yang bersangkutan dan jangan sampai lupa untuk mengusut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun yang lalu, dan Lakukan rekonsiliasi buku pembatu sediaan dengan akun control sediaan yang bersangkutan di dalam buku besar.