Unsur utang lancar harus disajikan di neraca menurut urutan jatuh temponya. Jika jumlahnya material, utang usaha harus disajikan di neraca menjadi tiga golongan: (a) Utang usaha kepada kreditur usaha (b) Utang usaha kepada perusahaan afiliasi (c) Utang usaha kepada direksi, pemegang saham utama, manager, dan karyawan perusahaan.
2. Â Â Â Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan utang non usaha.
Jika utang jangka panjang yang segera jatuh tempo dilunasi dengan aktiva tidak lancar, maka jumlah utang ini tetap disajikan di neraca dalam kelompok utang jangka panjang, bukan utang lancar untuk menghindari pengaruh signifikan terhadap perhitungan perubahan posisi keuangan (modal kerja).
3. Â Â Â Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan utang usaha.
Utang usaha yang dijamin dengan aktiva harus diungkapkan secara memadai di neraca atau dalam penjelasan laporan keuangan.
4. Â Â Â Mintalah informasi dari klien untuk menemukan komitmen yang belum diungkap dan utang bersyarat dan periksa penjelasan yang bersangkutan dengan utang usaha tersebut.
5. Â Â Â Pelajari notulen rapat direksi sampai dengan tanggal penyelesaiaan pekerjaan lapangan. Notulen rapat yang diselenggarakan oleh direksi akan berpotensi menimbulkan utang bersyarat.
6. Â Â Â Periksa kontrak-kontrak pembelian, penjualan, dan kontrak yang lain.
7. Â Â Â Mintalah informasi dari pengacar klien mengenai perkara pengadilan yang melibatkan klien.
8. Â Â Â Kirimkan konfirmasi ke bank.
Auditor meminta informasi dari bank mengenai kewajiban bersyarat yang menjadi tanggung jawab klien pada tanggal neraca.