Mohon tunggu...
Indah Puspita Dewi
Indah Puspita Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak yang Terjadi Apabila Salah Menggendong Bayi

18 Maret 2022   00:07 Diperbarui: 18 Maret 2022   01:55 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu contoh menggendong bayi yang tepat (Dokumentasi Pribadi)

BOGOR - menggendong bayi adalah saat -- saat yang ditunggu oleh para ibu semenjak pasca lahiran, sembari mengobrol dan memberikan ASI kepada buah hatinya.

Seperti yang dirasakan Diana Maulida, seorang bidan yang sudah mempunyai pengalaman selama kurang lebih 12 tahun, banyak pro dan kontra mengenai bagaimana cara menggendong yang baik dan benar, karena jika hal sekecil apapun seperti salah memegang bagian tubuh, itu akan berdampak buruk kepada pertumbuhan bayi tersebut.

"Banyak orang yang berpikir bayi tidak boleh digendong macam -- macam karena belum 40 hari, kami dokter dan bidan pun menyerahkan itu kepada diri sendiri lagi. Karena, jika memang ibunya sudah tau ilmunya pasti sudah aman untuk menggendongnya" kata Bidan RS UMMI, Diana Maulida.

Bayi jika merasakan hal yang kurang nyaman, maka akan menangis entah karena lapar, ada kotoran di bagian pampers atau dia kesakitan saat digendong. Saat ini juga banyak ibu muda yang sudah memiliki bayi, namun belum paham tentang ilmu mengurusnya. Disitulah peran Bidan saat pasca melahirkan akan memberi edukasi.

"Kalo memang tidak bisa, jangan dipaksa tetap menggendong bayi. karena, jika suatu saat bayi tersebut ada yang dirasa salah pada tubuhnya, itu tidak akan terlihat perbedaanya sampai nanti umur 1 tahun." Ujar Diana.

Dampak yang diakibatkan bisa sangat fatal. Misalnya dengan contoh tulang leher bayi tersebut mengalami pertumbuhan yang tidak lurus dikarenakan digendong dengan tidak hati hati, itu dapat memberikan efek samping yang buruk kepada bayi. Apalagi nanti bisa saja harus ikut dengan terapi agar penglihatannya lurus kembali dan tulang normal kembali.

Cara tepat untuk menggendong bayi ialah, Memastikan leher dan badan dipegang dengan tangan yang kuat, Tulang belakang bayi harus bertumpu secara nyaman dan halus. Tulang ekor bayi tidak menjadi tumpuan. Lalu, usahakan tulang belakang tidak bertumpu pada satu sisi. Paha dan pinggul tidak tertekan atau terlalu longgar. 

Bahan atau material gendongan baik dan nyaman untuk penggendong. Lalu Hal yang dilarang saat menggendong bayi ialah terlalu sering membolak balikan badan bayi, jangan memakai gendongan yang longgar. Karena  jika gendongan bayi tidak kuat, maka tulang belakang bayi akan menjadi bungkuk dan tidak tumbuh dengan lurus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun