PENGARUH COVID-19 TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT UJUNG TIMUR LAUT JAKARTA DI MARUNDA - JAKARTA UTARA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mengeksplorasi dampak covid-19 terhadap perekonomian masyarakat Ujung Timur Laut Jakarta - Marunda. Adapun objek dalam penelitian ini adalah Marunda - Jakarta Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskripsi kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan metode penyebaran kuesioner dan observasi, dengan pengambilan sampel sebanyak 80 responden. Pandemi covid-19 yang sudah berlangsung 16 bulan berdampak besar terhadap sektor ekonomi salah satunya ialah yang dirasakan pada masyarakat Marunda. Sebelum pandemi covid-19 terjadi, pendapatan masyarakat Marunda tetap stabil dan melakukan berbagai aktivitas dalam memenuhi taraf kehidupannya. Namun saat pandemi covid-19 terjadi, hal tersebut membuat pendapatan masyarakat Marunda mengalami penurunan sangat drastis. Pandemi membuat masyarakat Marunda berusaha untuk mencari pendapatan agar terus mempertahankan taraf kehidupannya dengan melalui kerja paruh waktu, kerja sambilan, membuat usaha kecil-kecilan dan memanfaatkan hasil laut atau sekitarnya. Pandemi covid-19 memberikan dampak seperti melemahnya konsumsi rumah tangga atau bisa dikatakan melemahnya daya beli dan penurunan pendapatan pekerja.
Kata kunci : Covid-19, Perekonomian, Marunda – Jakarta Utara
ABSTRACT
This study aims to determine and explore the impact of COVID-19 on the economy of the people of the Northeastern End of Jakarta - Marunda. The object of this research is Marunda - North Jakarta. The research method used is a qualitative descriptive analysis method. The research data were collected using questionnaires and observation methods, with a sample of 80 respondents. The Covid-19 pandemic which has lasted 16 months has had a major impact on the economic sector, one of which is felt by the people of Marunda. Before the COVID-19 pandemic occurred, the Marunda people's income remained stable and carried out various activities to meet their standard of living. However, when the Covid-19 pandemic occurred, this made the income of the Marunda community experience a very drastic decline. The pandemic has made the Marunda people try to find income in order to continue to maintain their standard of living through part-time work, part-time work, making small businesses and utilizing seafood or its surroundings. The COVID-19 pandemic has had an impact such as weakening household consumption or it could be said that purchasing power weakened and workers' incomes decreased.
Keywords: Covid-19, Economy, Marunda – North Jakarta
PENDAHULUAN
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrom corona virus 2 (SARS-Cov-2). Pada bulan Maret 2020, Covid-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia. beberapa negara menerapkan kebijakan lockdown, termasuk Indonesia yang harus terpaksa menjalani fase social distancing (menjaga jarak aman, diam di rumah, bekerja di rumah, bahkan beribadah di rumah selama berbulan-bulan). Pemerintah memberlakukan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk mencegah penyebaran virus ini.
Pandemi telah berdampak besar bagi perekonomian dunia dan negara-negara terdampak. Pandemi covid-19 memberikan dampak berbagai sektor. Sektor perekonomian, memberikan dampak dengan melemahnya daya beli atau melemahnya konsumsi rumah tangga, investasi melemah yang akan berdampak pada perusahaan dan harga komoditas menurun. Dan pada sektor ketenagakerjaan memberikan dampak seperti pengangguran meningkat, perusahaan akan hanya merekrut calon karyawan dengan mengerjakan tugas sekaligus (multitasking) dan lapangan usaha yang membutuhkan teknologi karena perusahaan memberlakukan sistem WFH (Work Form House) / WHO (Work Form Office).
Selama pada tahun 2020, Jakarta masuk dalam zona merah yang artinya kawasan tersebut status berbahaya kemudian harus mengikuti protokol kesehatan. Namun seiring berjalanya waktu, kini setiap daerah mewajibkan melakukan protokol kesehatan baik menggunakan masker dan hand sanitizer. Pada tahun 2021, pertambahan kasus covid-19 terus bertambah. Dengan kasus tersebut, Indonesia harus berusaha memperhatikan pula pertumbuhan perekonomian. Dengan begitu dapat menghadapi dengan berbagai cara agar perekonomian tetap berjalan dengan baik.
Mengingat pentingnya hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Covid-19 terhadap Perekonomian Masyarakat Ujung Timur Laut Jakarta di Marunda - Jakarta Utara”.
TINJAUAN PUSTAKA
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrom corona virus 2 (SARS-Cov-2). Penyakit ini berasal dari Wuhan, Cina. Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office mengatakan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Cina. Pada 30 Januari 2020, WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Jumlah kasus covid-19 berlangsung dengan cepat dan sudah menyebar antar negara.
Pada Januari 2020 sampai dengan tanggal 14 Juli 2021, dilaporkan bahwa total kasus corona virus konfirmasi mencapai 188.696.457 kasus positif, total kematian 4.067.201. Pada tanggal 14 Juli 2021 di Indonesia, kasus harian dilaporkan bahwa 2.670.046 terkonfirmasi positif dan 69.210 (worldmeter.info, 14 Juli 2021). Pada update worldmeter (7/14/21), Indonesia sebagai negara dengan jumlah keseluruhan kasus covid-19 menempati peringkat ke-16. Kemudian Amerika Serikat menempati peringkat pertama dalam keseluruhan kasus covid-19. Saat ini (7/14/21), Indonesia dengan jumlah kasus harian sebanyak 2.670.046 dan untuk Amerika Serikat dengan jumlah kasus harian sebanyak 34.807.853.
Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian
Banyak berbagai pihak mengkhawatirkan pandemic akan berdampak kriris ekonomi. Pandemic covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian dunia. Berbagai negara yang terdampak mengalami ancaman resesi bahkan depresi. Bahkan negara-negara maju seperti Singapura, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat sudah merasakan dampaknya.
PEMBAHASAN
Setiap negara atau kota menginginkan pertumbuhan perekonomian yang meningkat. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional mampu memberikan kemajuan pada negara atau kota tersebut. Namun pada masa pandemi covid-19 memberikan dampak besar terhadap sektor ekonomi. Dampak yang dirasakan salah satunya ialah melemahnya konsumsi rumah tangga atau melemahnya daya beli dan penurunan pendapatan pekerja.
Pada masa pandemi covid-19 ini, masyarakat Marunda merasakan dampaknya seperti kehilangan pekerjaan, beralih profesi dan pendapatan yang menurun. Namun masyarakat marunda salah satunya daerah Rusunawa Marunda dan sekitarnya harus siap untuk menerima keadaan yang sudah terjadi seperti ini.
Masyarakat Rusunawa Marunda memanfaatkan berbagai aspek dalam memenuhi ekonomi atau finansialnya seperti membuka usaha di rumah, memanfaatkan hasil laut, atau pun mengambil pekerjaan sambilan.
PENUTUP
Saat pandemi covid-19 ini, tidak menutup kemungkinan untuk memenuhi taraf kehidupan. Masyarakat Marunda dapat menghadapi hal tersebut dengan memanfaatkan hasil laut, pekerjaan sambilan dan membuka usaha kecil-kecilan. Apabila kebijakan pemerintah seperti memperpanjang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), masyarakat Marunda dapat mempersiapkan dalam kebutuhan rumah tangga dan menyimpan keuangan dengan manajemen yang baik. Dan masyarakat Marunda akan selalu mengikuti protokol yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam penyebaran virus ini guna untuk memperhatikan perekonomian masyarakat Marunda.
Indah Permata Sari
Mahasiswa Prodi Manajemen
Universitas Pamulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H