Mengingat pentingnya hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Covid-19 terhadap Perekonomian Masyarakat Ujung Timur Laut Jakarta di Marunda - Jakarta Utara”.
TINJAUAN PUSTAKA
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrom corona virus 2 (SARS-Cov-2). Penyakit ini berasal dari Wuhan, Cina. Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office mengatakan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Cina. Pada 30 Januari 2020, WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Jumlah kasus covid-19 berlangsung dengan cepat dan sudah menyebar antar negara.
Pada Januari 2020 sampai dengan tanggal 14 Juli 2021, dilaporkan bahwa total kasus corona virus konfirmasi mencapai 188.696.457 kasus positif, total kematian 4.067.201. Pada tanggal 14 Juli 2021 di Indonesia, kasus harian dilaporkan bahwa 2.670.046 terkonfirmasi positif dan 69.210 (worldmeter.info, 14 Juli 2021). Pada update worldmeter (7/14/21), Indonesia sebagai negara dengan jumlah keseluruhan kasus covid-19 menempati peringkat ke-16. Kemudian Amerika Serikat menempati peringkat pertama dalam keseluruhan kasus covid-19. Saat ini (7/14/21), Indonesia dengan jumlah kasus harian sebanyak 2.670.046 dan untuk Amerika Serikat dengan jumlah kasus harian sebanyak 34.807.853.
Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian
Banyak berbagai pihak mengkhawatirkan pandemic akan berdampak kriris ekonomi. Pandemic covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian dunia. Berbagai negara yang terdampak mengalami ancaman resesi bahkan depresi. Bahkan negara-negara maju seperti Singapura, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat sudah merasakan dampaknya.
PEMBAHASAN
Setiap negara atau kota menginginkan pertumbuhan perekonomian yang meningkat. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional mampu memberikan kemajuan pada negara atau kota tersebut. Namun pada masa pandemi covid-19 memberikan dampak besar terhadap sektor ekonomi. Dampak yang dirasakan salah satunya ialah melemahnya konsumsi rumah tangga atau melemahnya daya beli dan penurunan pendapatan pekerja.
Pada masa pandemi covid-19 ini, masyarakat Marunda merasakan dampaknya seperti kehilangan pekerjaan, beralih profesi dan pendapatan yang menurun. Namun masyarakat marunda salah satunya daerah Rusunawa Marunda dan sekitarnya harus siap untuk menerima keadaan yang sudah terjadi seperti ini.
Masyarakat Rusunawa Marunda memanfaatkan berbagai aspek dalam memenuhi ekonomi atau finansialnya seperti membuka usaha di rumah, memanfaatkan hasil laut, atau pun mengambil pekerjaan sambilan.
PENUTUP