Mohon tunggu...
INDAH PRATIWI HERIYANTI
INDAH PRATIWI HERIYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Ahmad Dahlan

Proud To Be a Counselor, Saya Bangga!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanamkan Wawasan Karier di Pelosok Negeri Melalui Program Kampus Mengajar "Bazar Profesi"

9 Agustus 2021   10:40 Diperbarui: 9 Agustus 2021   11:00 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid 19, telah merubah tatanan sistem pendidikan di Indonesia. Keberadaan wabah tersebut, mengharuskan proses belajar mengajar dilakukan dirumah secara daring. Dalam hal ini juga perlu adanya suatu adaptasi baru dari setiap komponen pendidikan untuk tetap dapat melaksanakan proses belajar mengajar. Situasi pandemi ini, menjadi tantangan tersendiri bagi kreatifitas setiap individu baik itu siswa, pendidik, tenaga pendidik dan komponen pendidikan lainnya dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan. Sinyal, kuota, dan handphone menjadi suatu alat yang penting untuk keberlangsungan proses belajar. Bagi sekolah di daerah jauh dari perkotaan, ketiga hal tersebut menjadi sebuah kendala yang tidak bisa diprediksi secara tepat karena kendala tersebut akan selalu muncul dan dalam waktu yang selalu berubah.

Sehingga teknologi tidak dapat menggantikan peran guru dan tenaga pendidik lainnya dalam memberikan kegiatan belajar mengajar. Terlebih lagi pada siswa Sekolah Dasar yang masih membutuhkan suatu bimbingan secara langsung oleh guru, orangtua, dan juga interaksi langsung dengan teman sebaya. Untuk membantu siswa dan guru di Sekolah Dasar terutama pada daerah 3T (Terdepan, terpencil, dan tertinggal), Menteri Pendidikan Nadiem Makarim merespon dengan membuat program kampus mengajar yang merupakan salah satu dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program Kampus Mengajar adalah suatu program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat berkontribusi secara langsung dalam dunia pendidikan, dan membantu siswa serta guru di Sekolah Dasar 3T. Mahasiswa terpilih akan ditempatkan pada Sekolah Dasar 3T di sekitar domisili tempat tinggal mereka.

SDN 2 Salamerta merupakan salah satu  sekolah dasar di Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara yang menjadi sasaran Program Kampus Mengajar. Sesuai dengan arahan saat pembekalan, mahasiswa membantu dalam pembelajaran literasi, numerasi, dan juga adaptasi teknologi. Program-program dirancang sesuai dengan tujuan program. Salah satu Program Kampus Mengajar di SDN 2 Salamerta adalah "Bazar Profesi" dengan menggunakan LCD Proyektor.

dokpri
dokpri

Bazar Profesi merupakan program untuk memperkenalkan beragam jenis pekerjaan dan pemahaman siswa mengenai pentingnya persiapan karir. Bazar Profesi ini penting dilakukan pada siswa Sekolah Dasar untuk langkah awal mereka dalam mengeksplorasi karir. Sehingga siswa dapat mengetahui berbagai macam jenis pekerjaan yang ada dan dapat dilakukan. Serta untuk memotivasi siswa agar dapat terus belajar sebagai persiapan dini untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang diinginkan.

Melalui wawancara dengan kepala sekolah dan guru, bahwa sebagian besar orangtua siswa bekerja di luar kota. Tingkat pendidikan masyarakat sekitar juga rendah. Belum banyak masyarakat yang dapat duduk di bangku perkuliahan. Rata-rata hanya lulus Sekolah Dasar dan paling tinggi hanya SMA. Itupun masih terbilang sedikit. Hal tersebut menjadi faktor penyebab tingkat motivasi belajar siswa rendah, dan kurangnya semangat untuk dapat melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi setelah mereka lulus SD. Sekolah berharap dengan adanya mahasiswa disekolah dapat memotivasi siswa untuk belajar dan melanjutkan pendidikan. Kurangnya informasi mengenai berbagai jenis pekerjaan dan juga pembinaan mengenai cita-cita mereka juga menjadi alasan mahasiswa untuk membuat program Bazar Profesi.

Bazar Profesi ditujukan untuk kelas tinggi yaitu kelas 4,5, dan 6 dengan harapan mereka akan lebih siap dalam menghadapi setiap tingkatan pendidikan yang akan ditempuh. Bazar profesi ini dilaksanakan dengan memberikan berbagai ragam video mengenai jenis pekerjaan yang bisa dilakukan nanti saat sudah mampu bekerja. Video ditayangkan menggunakan LCD Proyektor yang sengaja dibawa secara pribadi oleh mahasiswa ke sekolah. Dikarenakan, sekolah tidak mempunyai LCD Proyektor dan pembelajaran hanya diberikan melalui media papan tulis serta dilaksanakan dengan metode ceramah, sehingga terdapat suatu inisiatif untuk menggunakan teknologi LCD agar lebih membangkitkan motivasi dan tingkat antusiasme siswa dalam mengikuti program. Selain menyajikan beragam video, kegiatan tersebut juga dilakukan dengan sharing pengalaman, saling bertukar informasi agar siswa dapat lebih termotivasi untuk terus belajar.

dokpri
dokpri

Agar siswa tidak merasa bosan, sesekali diselipkan sebuah game seperti tebak kata melalui gambar, bernyanyi, dan juga tebak profesi. Tebak profesi dilakukan dengan menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan. Kemudian menanyakan apa cita-citanya. Lalu siswa tersebut memberikan beberapa clue mengenai cita-cita yang ia inginkan kepada teman-teman untuk ditebak sekiranya apakah cita-citanya. Program bazar profesi berjalan dengan baik, siswa juga antusias dalam mengikuti program. 

Bazar Profesi sangat berperan dalam kesuksesan karir masa depan siswa. Karena Bazar Profesi memberikan wawasan karir tidak hanya mengenai pekerjaan yang disenangi dan biasanya karena doktrin orangtua namun, anak dapat mengenal berbagai macam pekerjaan yang mungkin baru mereka kenal namun dengan pemberian informasi dengan bahasa menyesuaikan tingkat pemahaman anak. 

Dengan adanya program tersebut sangat bermanfaat untuk dapat memberikan informasi kepada siswa mengenai pekerjaan, cita-cita, karir, hal yang perlu dipersiapkan untuk mencapainya, dan pentingnya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dalam hal ini yang utama adalah melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama. 

Harapan dari program Bazar Profesi yang dilaksanakan yaitu dapat menanamkan motivasi yang kuat dalam diri siswa agar dapat lebih semangat dan terdorong untuk terus belajar dan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tingginya tingkat motivasi siswa dalam belajar dan keinginan yang tinggi untuk mencapai cita-cita, maka siswa akan sedikit demi sedikit terdorong untuk terus memperbaiki diri guna mempersiapkan karirnya dan dapat menuntun cara berpikir siswa untuk memiliki pola berpikir yang berorientasi pada masa depan.

Penulis : Indah Pratiwi Heriyanti, Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Ahmad Dahlan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun