Dikeremangan malam kutatap wajahmu
Wajah tua yang mulai kusam
Kerut keningmu bercerita
Pahitnya kehidupan
Meski suaramu
Tak semerdu nyanyian seorang ibu
Namun bernada ketulusan
Ayah...
Aku pergi
Mengarungi ombak
Menerjang badai
Menuntut cahayanya
Agar kulukis
Senyum dibibirmu
Telah jauh jarak memisahkan kita
Membentang kerinduan direlung jiwa
Namun
Senja memukulku
Tubuhmu kaku
Mulutmu membisu
Kau tak bisa kuraih
Tanganmu tak bisa kugenggam
Hanya memandangmu dilayar kaca...
Menangislah duhai langit
Meraunglah wahai ombak
Mendekatlah kau...sunyi
Disaat waktu mencampakkanku
Diantara kerinduan
Berteman perpisahan
Ayah...
Masihkah kau dengar?
Aku merindukanmu
Tak sepatah kata terucapkan
Derai bening selalu bercucuan
Terbayang segala kenangan
Teringat semua kebersamaan
Belum kuucap terima kasih
Belum ungkap rasa cinta
Kini kau telah pergi
Membawa cerita hati
Hanya doa mengiringi
Kepergianmu yang abadi
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H