Mohon tunggu...
Indah Permata
Indah Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi universitas muhammadiyah Prof.Dr. Hamka. saya memiliki hobi membaca khusus nya membaca novel, cita cita yang ingin saya capai ingin menjadi penulis terkenal yang jujur dan tidak memihak dan adil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi dan Dedikasi Petugas Perpustakaan Taman Ismail Marzuki Ciptakan Kenyamanan Maksimal bagi Pengunjung

12 Juli 2024   09:00 Diperbarui: 12 Juli 2024   09:12 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta (11/7) - Perpustakaan Taman Ismail Marzuki  menjadi pusat kegiatan bagi warga ibu kota. Terletak di cikini, jakarta pusat. Lokasinya yang strategis di taman kota membuat perpustakaan ini menjadi tempat favorit untuk menghabiskan waktu luang, baik membaca, berdiskusi, atau sekadar bersantai. Berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan semakin melengkapi daya tarik perpustakaan ini.

Semenjak diresmikan pada 7 Juli 2022 oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, Perpustakaan Taman Ismail Marzuki terus mengalami peningkatan dari segi fasilitas dan layanan. Menurut Daffa, salah satu petugas perpustakaan, jenis koleksi dan layanan yang paling diminati pengunjung adalah bilik diskusi dan novel-novel.

"Disini tempat yang menjadi favorit ada Bilik diskusi karena ketika pengunjung datang 4-5 orang  ruang bilik diskusi ini  sangat berguna. Koleksi yang paling diminati adalah novel, banyak pengunjung yang meminjam novel-novel." ujar Daffa.

Fasilitas bilik diskusi yang kedap suara membuat pengunjung dapat berdiskusi tanpa mengganggu pengunjung lain. Sistem peminjaman bilik diskusi pun cukup cepat, tanpa harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Pengunjung hanya perlu melakukan scan barcode. Meskipun begitu, Daffa mengungkapkan kendala yang sering dihadapi pihak perpustakaan adalah masih ada pengunjung yang melanggar aturan, seperti membawa makanan dan minuman ke area perpustakaan.

"Kita ada aturan, dilarang membawa makanan dan minuman, tapi masih banyak pengunjung yang melanggar. Kita sudah jelaskan prosedurnya, tapi ada yang susah diingatkan," ujar Daffa.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihak perpustakaan terus mengingatkan pengunjung akan aturan yang berlaku sesuai dengan SOP yang ada . Mereka secara aktif menyampaikan peraturan dan harapan kepada para pengunjung, baik melalui tanda-tanda peringatan maupun interaksi langsung dengan staf. Bahkan, untuk area perpustakaan khusus anak-anak, pihak perpustakaan juga melibatkan orang tua untuk memastikan anak-anak mematuhi aturan. Mereka bekerja sama dengan para orang tua, mengedukasi dan mendorong agar anak-anak bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan kebersihan di area khusus tersebut.

"Di area anak-anak, kita juga libatkan orang tua agar mereka patuh dengan aturan perpustakaan. Karena rata rata anak-anak datang ke sini tidak sendiri, tapi dengan orang tua," jelas Daffa.

Selain itu, petugas perpustakaan juga harus mematuhi standar prosedur operasional yang berlaku. Mulai dari datang tepat waktu, sistem jam kerja, hingga jadwal penutupan layanan. Loly, salah satu petugas perpustakaan, menjelaskan bahwa perpustakaan ini buka setiap hari, kecuali pada hari Senin minggu pertama setiap bulan untuk kegiatan pemeliharaan atau pada hari libur nasional seperti contohnya hari hari besar yaitu hari raya.

"Kita harus datang tepat waktu karena ini layanan publik. Kita juga punya jadwal libur, di mana hari libur dan hari kerja bergantian setiap minggu. Selain itu, kita tutup layanan setiap Senin minggu pertama, itu untuk  Maintenance." ungkap Loly.

Sejak awal peresmian, Perpustakaan Taman Jakarta terus mengalami perkembangan. Loly, salah satu staf perpustakaan, menyampaikan bahwa semakin hari, koleksi buku di perpustakaan semakin bertambah. Mereka senantiasa berupaya untuk memperbanyak  koleksi, baik dengan pembelian buku-buku terbaru maupun donasi dari masyarakat, sehingga dapat memenuhi minat dan kebutuhan membaca para pengunjung.

Selain itu, sistem peminjaman juga terus diperbaiki terus menerus atau di sempurnakan agar maksimal. Pihak perpustakaan bekerja keras untuk menyederhanakan prosedur dan meningkatkan efisiensi layanan peminjaman buku. Mereka menerapkan sistem digital yang memudahkan pengunjung dalam proses peminjaman dan pengembalian buku, serta bertanggung jawab atas  koleksi perpustakaan. Upaya-upaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengunjung Perpustakaan Taman Jakarta.

"Kita konsepnya tidak memakai kartu, tapi memakai aplikasi. Untuk saat ini baru bisa diakses melalui Android, nanti juga akan tersedia untuk iOS," jelas Loly.

Bagi pengunjung yang ingin mengakses layanan peminjaman buku di perpustakaan daerah DKI Jakarta, tentunya harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi adalah pengunjung harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan domisili di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Selain itu, jika memang tidak memiliki KTP DKI Jakarta, pengunjung wajib melampirkan surat keterangan domisili atau surat keterangan kerja yang dikeluarkan oleh instansi terkait sebagai bukti bahwa pengunjung berasal dan bekerja di DKI Jakarta. Hal ini dimaksudkan agar layanan peminjaman buku hanya dapat diakses oleh warga DKI Jakarta saja sehingga bisa dimonitor dan dipertanggungjawabkan jika terjadi ketidaktersediaan buku akibat peminjaman yang berkepanjangan. Jadi, memenuhi salah satu persyaratan tersebut, pengunjung baru bisa melakukan pendaftaran sebagai peminjam buku di perpustakaan daerah.

Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan, petugas perpustakaan merasa bangga dan puas dalam menjalankan perannya. Loly menyatakan bahwa menjadi petugas perpustakaan membuat dirinya tidak merasa bosan karena dapat membaca, mencari informasi, dan bertemu orang-orang dari berbagai kalangan.

"Sebagai petugas perpustakaan, saya merasa bangga dan puas. Di sini kita bisa baca, cari informasi, dan bertemu orang banyak dari berbagai kalangan," ujar Loly.

Perpustakaan Taman Ismail Marzuki menjadi tempat yang menarik bagi warga ibu kota untuk memanfaatkan waktu luang. Dengan terus meningkatnya fasilitas dan layanan, perpustakaan ini diharapkan dapat semakin menjadi pusat aktivitas warga yang menyenangkan.

Perpustakaan Taman Ismail Marzuki menjadi salah satu tempat rekreasi yang menarik bagi warga ibu kota untuk memanfaatkan waktu luangnya dengan berkunjung dan menikmati berbagai fasilitas serta layanan yang tersedia. Selain ruang baca untuk mencari referensi buku atau sekadar membaca, perpustakaan ini juga memiliki taman yang asri di tengah kota sibuk Jakarta. Di taman ini, pengunjung dapat beristirahat sejenak sambil menghirup udara segar atau mengajak anak-anak bermain. Dengan lokasinya yang strategis dan aksesmudah di pusat  kota, perpustakaan ini menjadikan tempat yang tepat bagi warga untuk menikmati relaksasi. Oleh karena itu, pihak perpustakaan terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya agar dapat semakin banyak pengunjung. Diharapkan dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, aktivitas rekreasi warga di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki  akan semakin meningkat sehingga dapat menjadi pusat hiburan komunitas yang menarik di ibu kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun