Mohon tunggu...
Indah Mastuti
Indah Mastuti Mohon Tunggu... -

dental student, blogger, orange lover

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Review Novel Bumi Cinta

20 Mei 2010   04:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:06 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul : Bumi Cinta Penulis : Habiburrahman El Shirazy Penerbit : Author Publishing, 2010 Harga : Rp 46.500,- (ini harga pameran, rata-rata Rp 50.000,-) --- Berkisah seorang Muhammad Ayyas, mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di India, dan mempunyai tugas riset S2 di Rusia. Jadi novel kali ini mengambil setting di Moskwa, Rusia. Bukan di Mesir atau daerah Timur Tengah lainnya. Kalau tahun lalu saya membaca novel Negeri Van Oranje yang menggambarkan detil Negeri Belanda, nah di novel ini menceritakan keindahan Rusia di musim dingin. Seorang Ayyas yang pernah berkuliah S1 di Madinah, selama ini hidup di negara yang sangat kondusif untuk suasana keimanannya, namun kali ini ia akan dibenturkan dengan kenyataan negara tempat ia melakukan riset merupakan negeri yang paling menjunjung tinggi seks bebas dan pornografi. Di sana, ia tinggal bersama dua orang nonik Rusia yang jelita, Linor seorang zionis yahudi yang menyamar menjadi wartawan, dan Yelena yang atheis berprofesi sebagai pelacur. Godaan ternyata tidak hanya datang dari dua wanita di apartemennya, tapi juga dari dosen pembimbing pengganti yang bernama Anastasia seorang doktor muda berparas cantik dan cerdas serta penganut ortodoks yang taat. Kisah nabi Yusuf juga seolah meliputi diri Ayyas. Saat digoda oleh Linor untuk melakukan zina. Ayyas marah dengan kelancangan Linor yang menelusup masuk ke kamarnya, dan segera ia kendalikan kondisi. Ayyas menangis sejadi-jadinya dalam ringkuh doa taubat di atas sajadah, air matanya tak pernah kering selama ia di Rusia. Dengan doa sepanjang malam itulah ia bangun kekuatan iman dan ruhnya. Yelena dan Anastasia juga nyaris menceburkannya dalam dosa. Saat kesempatan datang, Ayyas segera angkat kaki dari apartemen tersebut, dan pindah ke apartemen salah seorang guru yang mengajar di sekolah KBRI. Tidak hanya cobaan wanita yang menghantam Ayyas. Nyaris saja Ayyas dituduh sebagai teroris yang membom Metropole Hotel. Dari perjalanan Ayyas yang rumit di Rusia, riwayat hidup Linor dan Yelena pun diceritakan panjang lebar. Usai pemboman Metropole Hotel tersebut banyak yang berubah dari diri Linor, dan Yelena, juga Devid teman SMP Ayyas yang menjemputnya pertama kali di Bandara Sheremetyevo. Kang Abik menceritakan Ayyas secara sempurna layaknya Fahri dalam novel Ayat-Ayat Cinta, rasanya agak rikuh bila melihat ada lelaki sesempurna itu, impossible mungkin, walaupun sosok seperti itu sebetulnya bisa jadi ada, bukan sekedar 'tokoh' sempurna yang diciptakan dari tangan Kang Abik. Ada hal-hal menarik dalam novel ini, antara lain novel ini mengingatkan kita akan pentingnya shalat tepat waktu, memperbanyak zikir, wirid, membaca hadist, dan membaca karya-karya orang sholeh yang penuh hikmah. Lalu di novel ini juga mengingatkan betapa penting arti sebuah niat ketika kita hendak melakukan hal apapun. Saya kutip kalimat ini, "Jika pagi datang, orang yang lalai akan berpikir apa yang harus dikerjakannya. Sedangkan orang yang berakal akan berpikir apa yang akan dilakukan Allah padanya" (Ibnu Athaillah). Kutipan ini menunjukkan betapa pentingnya merangcang program harian, bulanan, bahkan tahunan. Namun lebih dari itu, sangatlah penting memohon kekuatan dan keberkahan atas apa yang akan dikerjakan. Di sin juga diceritakan banyak sejarah-sejarah Rusia, dan yang menariknya adalah sejarah Linor yang dikaitkan dengan sejaran pembantaian Sabra dan Shatila 1982. Pengkondisian karakter yang pas, menurutku. Jadi seperti based on true story tapi memang gak juga sih. Yang pasti, sejarah-sejarah yang dikisahkan berdasarkan riset sebenarnya. Selain sejarah, ada scene yang mengisahkan Ayyas pada seminar dan talkshow di tv, membahas tentang konsep ketuhanan, bahasannya cukup lengkap dan padat makna. Berikut visualisasi keindahan Moskwa yang dideskripsikan di dalam novel.

Ini adalah Bandara Sheremetyevo, kali pertama Ayyas tiba di Rusia

Apartemen Kwartina, tempat tinggal Ayyas bersama Yelena dan Linor

MGU, Universitas kebanggaan masyarakat Moskow

KBRI di Moskow

Stasiun Metro Smoleskaya, lihat kemegahannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun