Mohon tunggu...
Indah Nurul Safitri
Indah Nurul Safitri Mohon Tunggu... Guru - INDAH NURUL SAFITRI

Hallo, salam kenal.... Saya Indah Nurul Safitri, salah satu guru Bimbingan dan Konseling di SMK NU Hasyim Asy'ari. Saya mulai tertarik dengan menulis sejak saya duduk di bangku SMA. Ingin rasanya untuk selalu mengembangkan kemampuan menulis dengan lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Meningkatkan Disiplin Beribadah Pada Peserta Didik Kelas XI TKJ SMK NU Hasyim Asy'ari dengan Layanan Bimbingan Klasikal Metode Project Based Learning

2 Desember 2022   10:38 Diperbarui: 14 Desember 2022   17:07 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Best practice merupakan pengalaman baik dalam melaksanakan praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pengalaman baik ini menjabarkan tentang keberhasilan dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran, baik dari sisi peserta didik maupun guru.

Dengan best practice, guru dapat mengembangkan inovasinya dalam memecahkan masalah pendidikan khususnya dalam pembelajaran dengan strategi yang tepat sehingga mampu memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

Berikut pengalaman baik (best practice) dalam pelaksanaan layanan bimbingan klasikal dalam mengatasi permasalahan rendahnya disiplin beribadah dengan metode project based learning dan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok metode sosiodrama dengan topik anti bullying.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Lokasi : 

SMK NU Hasyim Asy'ari

Alamat: Jl. Raya Karangjati No. 25 Kec. Tarub Kab. Tegal

Lingkup Pendidikan: 

Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai:

Aksi PPL siklus ke-1 meliputi pelaksanaan layanan bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok. Adapun tujuan layanan yang dilaksanakan pada PPL siklus ke-1 antara lain:

1. Layanan Bimbingan Klasikal 

  • Topik : Disiplin Beribadah
  • Sasaran : kelas XI TKJ
  • Profil pelajar pancasila : Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
  • Aspek perkembangan : Landasan Religius
  • Tujuan layanan
  • Tujuan Umum : Peserta didik mampu mengelola waktu disiplin beribadah.
  • Tujuan Khusus :

           a. Peserta didik mampu menganlisa pengertian disiplin beribadah (C4).

           b. Peserta didik mampu menelaah manfaat disiplin beribadah (C4).

           c. Peserta didik dapat bertindak sesuai ciri-ciri siswa yang disiplin beribadah (A5).

           d. Peserta didik dapat mengelola waktu disiplin beribadah (P5).

2. Layanan Bimbingan Kelompok

  • Topik : Anti Bullying
  • Sasaran : Kelas XI TKJ
  • Profil pelajar pancasila : Gotong royong
  • Aspek perkembangan : Kesadaran tanggung jawab sosial
  • Tujuan layanan
  • Tujuan Umum : Anggota kelompok mampu menentukan cara mencegah dan menghindari perilaku bullying.
  • Tujuan Khusus :

           a.  Anggota kelompok dapat menganalisis pengertian bullying dan dampak negatif bullying (C4).

           b. Anggota kelompok dapat mengkategorikan jenis-jenis bullying (C6).

           c. Anggota Kelompok dapat menunjukkan perilaku anti bullying (A5).

           d. Anggota Kelompok dapat menentukan cara mencegah dan menghindari perilaku bullying dalam kehidupan sehari-hari (P2).

  • Metode : Sosiodrama
  • Media : Laptop, Naskah sosiodrama 

Penulis: Indah Nurul Safitri, S.Pd 

Tanggal Pelaksanaan:

Aksi PPL Siklus Ke-1 dilaksanakan pada:

  • Layanan bimbingan kelompok dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2022.
  • Layanan bimbingan klasikal dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

1. Aksi PPL Siklus ke-1 Strategi Bimbingan Klasikal:

    Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

  • Berdasarkan hasil dari analisis AKPD diketahui sebanyak 67 % peserta didik belum disiplin dalam beribadah kepada Tuhan YME.
  • Berdasarkan hasil observasi menunjukkan rendahnya kesadaran peserta didik akan disiplin beribadah, masih banyak ditemukan peserta didik yang lebih memilih ke kantin dan bermain HP di kelas dari pada ke masjid pada saat waktu sholat duhur tiba.
  • Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta didik yang mengisi angket AKPD, diketahui bahwa  peserta didik merasa malas untuk sholat, ada pula yang merasa berat untuk menunaikan sholat subuh, ashar dan isya.

2. Aksi PPL Siklus ke-1 Strategi Bimbingan Kelompok:

     Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

  • Berdasarkan hasil analisis AKPD diketahui bahwa sebanyak 9 peserta didik belum mengetahui tentang bullying dan cara mensikapinya.
  • Berdasarkan hasil dari wawancara bahwa peserta didik menganggap mengejek dan memanggil dengan julukan nama adalah hal yang biasa (bercanda).

    Praktik Aksi PPL Siklus Ke-1 ini penting untuk dibagikan karena: 

  • Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan referensi dalam mengatasi permasalahan yang sama.
  • Penggunaan model pembelajaran inovatif yaitu project based learning dalam mengatasi permasalahan peserta didik terkait rendahnya disiplin beribadah peserta didik.
  • Penggunaan media teknologi yang tepat dalam proses pembelajaran seperti video pembelajaran dan slide powerpoint, sehingga peserta didik lebih mudah dalam memahami materi yang diberikan dan lebih menarik bagi peserta didik.
  • Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

     Yang menjadi peran dan tanggung jawab penulis dalam praktik ini adalah:

  • Mengikuti dan melibatkan diri secara proaktif dengan penuh semangat pada semua kegiatan PPL untuk pengembangan kompotensi profesional sebagai guru BK di sekolah.
  • Mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk Praktik PPL 1 (koordinasi dan komunikasi dengan pimpinan sekolah, penguasaan materi dan metode/pendekatan/ teknik layanan BK, mempersiapkan media dan platform-nya, mempersiapkan peserta didik/AK/ konseli, kolaborasi dengan teknisi komputer, menyiapkan ruangan layanan BK yang kondusif, menyiapkan sarana dan prasarana lainnya).
  • Mengikuti bimbingan secara proaktif disertai komitmen dalam proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) untuk Aksi PPL Siklus Ke-1.
  • Melakukan revisi RPL Aksi PPL Siklus ke-1 berdasarkan masukan dan saran dari dosen dan guru pamong.
  • Mengunggah RPL Aksi PPL Siklus Ke-1 yang sudah direvisi di LMS.
  • Melaksanakan Aksi PPL Siklus Ke-1 berdasarkan RPL yang sudah direvisi.
  • Merekam dalam bentuk video proses pelaksanaan Aksi PPL Siklus Ke-1 secara apa adanya/original.
  • Mengunggah video tanpa editing (apa adanya/ original) dan mendiskusikannya di LMS Aksi PPL Siklus Ke-1.
  • Mengedit video apa adanya menjadi video berdurasi 15 menit pada Aksi PPL Siklus Ke-1.
  • Mengunggah video yang diedit menjadi berdurasi 15 menit pada LMS Aksi PPL Siklus Ke-1.
  • Melakukan refleksi dan penyusunan Best Practice tentang kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan pada Aksi PPL Siklus Ke-1.

Tantangan:

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan Aksi PPL Siklus Ke-1 adalah:

1. Tantangan dalam pelaksanaan layanan Bimbingan Klasikal

  • ketentuan waktu yang diberikan dalam melakukan layanan sangat terbatas. Dalam hal ini sangat diperlukan management waktu yang baik dalam mengorganisasikan setiap langkah dalam layanan yang diberikan.
  • Situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang tidak menentu.
  • Keaktifan peserta didik, peserta didik kurang berani untuk berpendapat, hanya ada beberapa peserta didik yang aktif berpendapat.

2. Tantangan dalam pelaksanaan layanan Bimbingan Kelompok

  • Ruang yang akan digunakan untuk melaksanakan bimbingan kelompok kurang representatif sehingga harus mencari alternatif ruangan lain.
  • Situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang tidak menentu.
  • Penentuan waktu pelaksanaan bimbingan kelompok yang harus disesuaikan dengan anggota kelompok, sebisa mungkin memilih waktu yang tidak mengganggu peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran lain.
  • Ketentuan waktu yang diberikan dalam melakukan layanan sangat terbatas. Dalam hal ini sangat diperlukan management waktu yang baik dalam mengorganisasikan setiap langkah dalam layanan yang diberikan.
  • Keaktifan anggota kelompok. Hal ini berpengaruh terhadap pembentukan dinamika kelompok dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok.

Yang terlibat pada Aksi  PPL Siklus Ke-1 adalah:

  • Peserta didik sebagai sentral dalam proses pemberian layanan.
  • Guru BK sebagai fasilitator dan pemimpin kelompok.
  • Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam pelaksanaan aksi PPL siklus 1.
  • Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan aksi PPL siklus 1.

Aksi:

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan Aksi PPL Siklus Ke-1:

  • Memilih model pembelajaran inovatif yang tepat untuk mengatasi rendahnya disiplin beribadah pada peserta didik.
  • Membuat perangkat pembelajaran yang inovatif sehingga dapat meningkatkan motivasi dan menumbuhkan kemampuan berfikir kritis serta meningkatkan hasil belajar peserta didik.
  • Mengatur jadwal pelaksanaan aksi PPL siklus 1 dan melaksanakannya sesuai dengan yang direncanakan.
  • Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran terkait perizinan menggunakan jam mengajarnya dan perizinan peserta didik untuk mengikuti kegiatan aksi PPL siklus ke-1.
  • Mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan, seperti laptop, kamera HP, tripot, LCD, mic clip on wireles, speaker aktif, media pembelajaran yang digunakan dan tempat atau ruangan yang terbaik (nyaman  dan pencahayaan terang).
  • Memfasilitasi dan membimbing peserta didik baik dalam proses pemecahan masalah dan pembuatan produk berupa tabel disiplin beribadah.

Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan Aksi PPL Siklus 1:

  • Bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk mengatasi permasalahan peserta didik terkait bullying dan cara mensikapinya.
  • Bimbingan klasikal dengan metode project based learning untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik dalam beribadah. Project yang dihasilkan berupa tabel disiplin beribadah. Dengan tabel disiplin beribadah ini mendorong peserta didik untuk mulai melakukan pembiasaan diri dalam mengatur atau mengelola waktu untuk disiplin beribadah.

Yang terlibat menghadapi tantangan Aksi PPL Siklus Ke-1: 

  • Guru BK sebagai fasilitator yang memberikan stimulus positif serta mempunyai tantangan dalam segi merancang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi peserta didik.
  • Peserta didik yang menjadi sasaran layanan bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok.
  • Teman sejawat yang berkontribusi dalam keterlaksanaan aksi PPL 1.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi Aksi PPL Siklus Ke-1:

1.  Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam kegiatan bimbingan klasikal antara lain:

     a.   Materi layanan terkait disiplin beribadah, dengan sumber sebagai berikut:

           Ash-Shiddieqy, Hasbi. 2010. Kuliah Ibadah: Ibadah Ditinjau dari Segi Hukum dan Hikmah. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra

           Conny R. Semiawan. 2009. Penerapan Pembelajaran Pada Anak. Jakarta: Indeks

           Djaali. 2018. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

           Hasan, Aliah Purwakania. 2012. Disiplin Beribadah: Alat Penenang Ketika Dukungan Sosial Tidak Membantu Stres Akademik.   

                                    Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol . 1, No. 3. Diakses pada 10 September 2022, dari 

                                    https://media.neliti.com/media/publications/290098-disiplin-beribadah-alat-penenang-ketika-74fcca21.pdf

      b.  Sumber video:  Cinta Subuh - Film Pendek Inspirasi - ENG SUB - YouTube

2.  Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam kegiatan bimbingan kelompok antara lain:

      a.  Materi layanan terkait anti bullying.

      b. Naskah sosiodrama.

Refleksi Hasil dan Dampak:

a.   Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan tindak lanjut hasil Aksi PPL Siklus Ke-1:

       1.  Menyusun instrumen evaluasi proses dan evaluasi hasil yang dilampirkan pada RPL Aksi PPL Siklus Ke-1.

       2. Mengisi instrumen evaluasi proses dan evaluasi hasil pada saat pelaksanaan Aksi PPL Siklus Ke-1.

       3. Mengoreksi dan mengolah data evaluasi proses dan evaluasi hasil pelaksanaan Aksi PPL Siklus Ke-1.

       4. Menyajikan data hasil pengolahan evaluasi proses dan evaluasi hasil pelaksanaan Aksi PPL Siklus Ke-1.

       5. Menginterpretasikan efektivitas pelaksanaan Aksi  PPL Siklus Ke-1.

       6. Menganalisis dampak pelaksanaan Aksi PPL Siklus Ke-1.

       7. Merancang tindak lanjut pelaksanaan Aksi  PPL Siklus Ke-1.

b. Simpulan efektivitas pelaksanaan Bimbingan Klasikal pada siklus 1 dengan metode project based learning

Kesimpulan dari pelaksanaan layanan bimbingan klasikal dinyatakan efektif karena hasil analisis dari evaluasi hasil yang telah     dikerjakan peserta didik, diketahui 19 peserta didik masuk dalam kategori tinggi dan 9 dalam kategori sedang. Peserta didik mampu dalam mengelola waktu disiplin beribadah. Proyek yang dihasilkan dalam pembelajaran ini mampu membiasakan peserta didik untuk disiplin beribadah. Dengan mengisi tabel disiplin beribadah, peserta didik termotivasi untuk disiplin dalam beribadah.

c.  Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan Bimbingan Klasikal pada siklus 1 antara lain:

  • Penguasaan guru BK terhadap model pembelajaran yang digunakan.
  • Penguasaan guru BK terhadap media pembelajaran yang digunakan.
  • Penguasaan guru BK terhadap materi yang akan disampaikan.
  • Keaktifan dan keantusiasan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
  • Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung.
  • Teman sejawat yang turut membantu dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.

d.  Dampak pelaksanaan Bimbingan Klasikal pada siklus 1 

Dampak dari pelaksanaan layanan bimbingan klasikal dengan metode project based learning untuk meningkatkan disiplin beribadah adalah peserta didik menyadari akan kewajibannya sebagai seorang hamba yaitu beribadah kepada Tuhan YME. Dengan kesadaran akan tanggung jawab beribadah tersebut, mendorong peserta didik untuk mulai melakukan pembiasaan diri dalam mengatur atau mengelola waktu untuk disiplin beribadah dengan bantuan tabel disiplin beribadah.

e.  Tindak lanjut pelaksanaan Bimbingan Klasikal pada siklus 1

Dalam menindaklanjuti pelaksanaan layanan bimbingan klasikal yang telah diberikan, guru BK memberikan kesempatan layanan lanjutan berupa layanan bimbingan kelompok atau layanan konseling individu bagi peserta didik yang membutuhkan.

f.  Simpulan efektivitas pelaksanaan Bimbingan Kelompok pada siklus 1 dengan teknik sosiodrama 

Kesimpulan dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dinyatakan efektif karena hasil analisis dari evaluasi hasil yang telah dikerjaakan peserta didik, diketahui 6 peserta didik masuk dalam kategori tinggi dan 3 dalam kategori sedang. Oleh karena itu pelaksanaan Bimbingan Kelompok dengan teknik sosiodrama efektif untuk menghindari perilaku bullying. Karena melalui pelaksanaan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama peserta didik menyadari nilai-nilai   persahabatan dan keharmonisan dalam  konteks keragaman interaksi sosial serta peserta didik berkomitmen untuk menghindari perilaku bullying.

g.  Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan Bimbingan Kelompok pada siklus 1 antara lain:

  • Penguasaan guru BK dalam melaksanakan setiap langkah dalam kegiatan bimbingan kelompok.
  • Penguasaan guru BK terhadap teknik yang digunakan.
  • Penguasaan guru BK terhadap materi yang akan diberikan.
  • Keaktifan dan keantusiasan peserta didik dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
  • Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung.
  • Teman sejawat yang turut membantu dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.

h.  Dampak pelaksanaan Bimbingan Kelompok pada siklus 1 adalah:

Dampak dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dengan topik anti bullying antara lain:

  • Peserta didik memahami macam-macam perilaku bullying dan memahami dampak dari perilaku bullying.
  • Peserta didik berkomitmen untuk menghindari perilaku bullying serta membiasakan diri untuk tidak saling mengejek atau memanggil dengan nama julukan.

i.  Tindak lanjut pelaksanaan Bimbingan Kelompok pada siklus 1 

Dalam menindaklanjuti pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang telah dilaksanakan, guru BK melakukan monitoring secara berkelanjutan terhadap peserta didik. Dan Memberikan kesempatan layanan lanjutan berupa layanan konseling individu bagi peserta didik yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun