Adapun di pusat kota Watansoppeng, terdapat alun-alun di mana di dalamnya terdapat Taman Kalong. Dinamai Taman Kalong karena di pusat kota inilah terdapat ribuan kalong atau kelelawar yang hidup bergelantungan di pohon asam yang terdapat di sekeliling taman.Â
Selain pohon asam tempat bermukim para kalong, Taman Kalong sangat nyaman dipakai sebagai tempat duduk-duduk di sore hari menunggu bedug maghrib. Tak perlu takut lapar karena di sekeliling taman banyak penjual makanan dan minuman. Di seberangnya berdiri megah Masjid Raya Soppeng. Tak jauh dari Taman Kalong terdapat bangunan Villa Yuliana. Bangunan ini merupakan peninggalan Belanda dengan arsitektur khas Belanda. Peruntukannya sekarang adalah sebagai museum tempat menyimpan aneka benda peninggalan sejarah.
Situasi kota tidak terlalu ramai, namun di pusat kota alias di Taman Kalong tiap sore hingga malam cukup ramai karena menjadi tempat nongkrong yang asyik.
Sebagai tempat untuk menjalani hidup slow living, saya merekomendasikan Soppeng. Namun tentu untuk sekarang ini kehidupan slow living belum bisa saya terapkan karena hidup masih penuh target-target kinerja. Saya membayangkan slow living full baru bisa saya lakukan jika saya pensiun dan anak-anak sudah mandiri.Â
Jika tinggal di Soppeng dan menjalankan slow living saat sudah pensiun, saya akan tinggal di desa pusat kerajinan sutera dan akan belajar menenun di sana. Jika bosan, saya akan pergi ke Villa Yuliana untuk belajar sejarah. Saya juga akan belajar membuat tape yang manis dan bolu cukke. Soppeng memang terkenal dengan oleh-oleh khasnya sutera, bolu cukke, tape ketan hitam, dan bannang-bannang. Mungkin masih ada yang lain yang belum saya sebut. Ada banyak jajanan tradisional di toko oleh-oleh yang saya tidak tahu namanya.
Setiap sore saya akan berjalan-jalan di Taman Kalong. Kadang ada ibu-ibu yang senam di taman dan anak kecil yang bermain air mancur buatan. Semua tingkah laku orang-orang di taman  tentu menarik untuk diamati.Â
Saya juga bisa mengamati kalong- kalong di pepohonan. Saat azan maghrib berkumandang, saya akan salat di masjid raya hingga isya. Sebelum pulang ke rumah, saya makan dulu di tempat makan di sekitar Taman Kalong. Pada saat-saat saya sangat sehat dan bersemangat, saya akan jelajahi satu per satu destinasi wisata alam Soppeng. Semua akan saya jalani dengan santai, tenang dan tidak tergesa-gesa. I will enjoy my slow living at Soppeng. Ada yang tertarik mau ikut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H