Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dilarang Sedih

16 Januari 2025   12:29 Diperbarui: 16 Januari 2025   12:29 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilarang sedih (Sumber: Pexels/Hassan OUAJBIR)

Kamu dilarang sedih, jika kamu adalah panutan

Jika kamu seorang ibu, sedihmu akan mempengaruhi mood anak-anakmu

Jika kamu seorang istri, sedihmu akan membuat suamimu bertanya-tanya

Jika kamu seorang ayah, sedihmu akan membuat keluargamu tak bahagia

Jika kamu seorang suami, sedihmu akan membuat istrimu juga sedih

Jika kamu seorang pemimpin, sedihmu akan membuat anak buahmu tak semangat

Jika kamu seorang pendidik, sedihmu akan membuat siswamu hilang arah

Jika kamu hanya dirimu sendiri, sedihmu akan membuatmu terpuruk dan tak ada yang peduli

Jika kamu bukan siapa-siapa, paling tidak, kamu punya dirimu sendiri yang harus kamu sayangi

Kamu nggak punya siapa-siapa yang akan membuatmu bahagia. Jadi kamu dilarang sedih, apalagi sedih yang berlebihan. Sedihlah secukupnya lalu mulai bahagia. Carilah bahagiamu sendiri dimulai dari satu senyuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun