Tahun baru selain merupakan saat menyongsong perjalanan setahun ke depan, juga merupakan momen menoleh ke setahun belakang. Kali ini saya mau cerita tentang setahun dah pernah jajan di mana saja.
Iseng kemarin mau hapus foto di gallery dan nemu banyak foto makanan yang pernah saya makan di beberapa tempat. Tentu tidak semua makanan sempat saya foto sehingga ini hanya sebagian saja.
Foto pertama ini menunjukkan 4 gambar makanan. Pecel lele saya makan di Bandara Juanda Surabaya, saat mau balik ke Makassar dari perjalanan mudik ke Malang. Saya memang orangnya cuek. Makan sendirian di warung, saya jalanin kalau memang harus. Dan pecel lele adalah makanan yang sangat jarang saya temukan di Makassar padahal saya suka. Makanya di kesempatan itu saya makan pecel lele.
Berikutnya barobbo dan kapurung. Kedua jenis makanan ini adalah makanan tradisional Sulawesi Selatan. Barobbo bahan utamanya jagung sedangkan kapurung bahan utamanya tepung sagu. Sangat diversifikasi pangan ye kan?
Makanan berikutnya adalah nasi goreng. Nasi goreng itu makanan yang biasa saja namun kali ini tempatnya yang tidak biasa. Kami makan di tepi Pantai Marina, Bantaeng, dalam perjalanan balik ke Makassar setelah mengunjungi Bone dan Bulukumba.
Foto kedua menunjukkan gambar bakso yang enak yang saya makan saat perjalanan dinas ke Pinrang. Bakso ini gratis karena pemilik warung bakso adalah teman ketua tim kami. Yang kedua gambar kare ayam yang merupakan salah satu masakan favorit saya bahkan sejak kecil. Kare ayam ini saya beli dari penjual makanan yang jualan tiap pagi tak jauh dari gerbang kompleks perumahan kami. Gambar berikutnya nasi dengan lauk daging yakiniku dan teriyaki, merupakan makanan yang saya beli saat bepergian ke mal.
Lontong kikil, Warung Ponorogo adalah hidangan lezat yang selalu ngangeni. Dijual di jalan kompleks Taman Sudiang, porsinya sopan dengan potongan lontong kecil-kecil. Pas buat ukuran cewek, tapi kalau buat cowok porsinya agak kurang.
Sup ubi adalah hidangan khas Makassar yang juga selalu dirindukan apalagi kalau cuaca sedang dingin-dingin.
Mie ayam Mas Narto merupakan menu makan siang di kantin kantor. Rasanya legit dan enak.
Mi instan telur jarang saya makan di rumah. Makanya saat pergi jauh dari rumah, sesekali makan mi instan - ngga papa.
Nasi palumara dan Sinonggi adalah dua hidangan yang saya makan di Kendari. Rasanya asam segar, cocok dinikmati di siang yang panas.
Soto dagingnya dari Karang ploso, Malang. Dagingnya lembut dan Rasanya gurih sedap. Yang beli banyak, warungnya rame - salah satu indikasi jaminan rasa!
Satunya lagi adalah Sop Saudara Assauna. Ini tempat makan lumayan baru di Makassar. Â Yang bikin tercengang adalah harga perporsi Sop Saudara hanya Rp6000. Murah banget kan? Memang porsi mangkuknya kecil, tapi potongan dagingnya lumayan banyak dan rasanya juga lezat.
Jajanan berikutnya dari Kota Bogor. Saya mencoba soto mie justru di sebuah kedai yang ramai di Malang. Kalau asinan dan roti unyil ini adalah oleh-oleh suami yang pulang dari Bogor.
Lele sudah jelas menjadi makanan  favorit saya karena ada 3 menu lele di artikel ini. Dibuka dan ditutup dengan lele. Dua gambar di atas menunjukkan hidangan Mangut Lele yang saya makan saat ke Jogja. Lele yang satunya adalah Lele Krispi, saya beli di rumah makan Fatmawati, Makassar.  Sedangkan mie yang enak dari wizzme saya makan saat hang out bersama sahabat saya di Malang.
Demikianlah perjalanan kuliner di Tahun 2024. The winner is ... lontong kikil dari Warung Ponorogo. Gurih segar, pokoknya tiada duanya. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H