Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Aglaonema Park, Jalan-Jalan Meneduhkan Mata, Menentramkan Hati

28 Desember 2024   21:39 Diperbarui: 28 Desember 2024   21:39 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto di jalan masuk Taman Aglaonema (Dokpri)

Dalam kesempatan kunjungan saya ke Jogja baru-baru ini, saya mengunjungi Taman Aglonema atau Aglaonema Park . Lokasinya berada di kompleks desa wisata Puri Mataram, Kelurahan/Desa Tridadi, Kabupaten Sleman -- sekitar 11 kilometer dari pusat Kota Jogja.

Gerbang masuk Puri Mataram. Di dalamnya ada pendopo, joglo, kolam, aneka spot wisata dan Taman Aglaonema (Dokpri) 
Gerbang masuk Puri Mataram. Di dalamnya ada pendopo, joglo, kolam, aneka spot wisata dan Taman Aglaonema (Dokpri) 

Kami (saya dan Sri) berperan sebagai turis, dan pemandunya adalah teman kami Andriyani dan suaminya, Mas Johan. Mereka berdua menjemput di Hotel Kombokarno pagi dan mengantar kami ke Taman Aglaonema. Kenapa Taman Aglaonema yang dipilih? Jawabannya adalah karena Sri mau makan siang di Jejamuran, sebuah tempat makan dengan menu semuanya serba jamur (kisahnya nanti akan saya ceritakan dalam artikel tersendiri).

Taman Aglonema merupakan satu-satunya kawasan wisata di Indonesia dengan koleksi tanaman hias. Terdapat sekitar 90 ribu tanaman hias/aglaonema yang terdiri dari 209 spesies. Taman ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Tridadi Makmur. Untuk dapat memasuki area taman yang dipenuhi pot aglaonema berbagai jenis, kita harus membayar tiket seharga Rp20.000 per orang.

Berfoto dengan Sri di spot tak jauh dari gerbang masuk Puri Mataram (Dokpri) 
Berfoto dengan Sri di spot tak jauh dari gerbang masuk Puri Mataram (Dokpri) 

Selain melihat berbagai jenis tanaman Aglaonema, kita dapat berfoto di beberapa spot yang sengaja diletakkan di dalam taman. Ada patung Spongebob dan teman-temannya, spot tempat duduk, gardu pandang untuk memotret dari atas, patung Greg Hambali bapak Aglaonema Indonesia, patung burung raksasa yang dibuat dari susunan pot aglaonema, ayunan, aneka patung, tulisan, dan ribuan Aglaonema yang disusun dengan berbagai plot sehingga menjadi setting yang menarik jika berfoto di situ.

Berfoto di depan patung Greg Hambali, bapak aglaonema Indonesia (Dokpri) 
Berfoto di depan patung Greg Hambali, bapak aglaonema Indonesia (Dokpri) 

Terdapat pula tanaman Aglaonema yang dijual, namun kami tidak tertarik untuk membeli karena akan repot urusannya dengan bagian karantina bandara jika kami membawanya ke Makassar. Lagipula tanaman aglaonema sudah ada di rumah.

Berfoto di depan tulisan Aglaonema Park (Dokpri)
Berfoto di depan tulisan Aglaonema Park (Dokpri)

Saat kami memasuki area wisata tersebut, cuaca habis hujan dan kadang masih ada rintik kecil. Syahdu pokoknya. Suasana syahdu ini turut mempengaruhi perasaan saat jalan-jalan di Taman Aglaonema. Apalagi saat itu hanya kami berempat yang memasuki area taman. Pas kami mau pergi, baru ada pengunjung lain. Suasana sepi bisa dimaklumi karena cuaca yang sering hujan. Walaupun saat itu hari Sabtu, saat pada umumnya datang lebih banyak wisatawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun