Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menamatkan "Bumi" dalam Hitungan Hari, Apa Persamaan Novel Ini Dengan Harry Potter?

24 November 2024   17:06 Diperbarui: 24 November 2024   17:18 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel fantasi "Bumi" karya Tere Liye (Sumber: dokpri Indah)

Tanggal 13 November 2024, novel "Bumi" yang saya beli tiba di rumah. Nggak pakai lama, saya segera mulai membaca novel yang sebenarnya sudah pernah saya baca - mungkin sekitar tahun 2018. Saya mengulang baca di waktu luang dan akhirnya tanggal 23 November 2024, Bumi tamat saya baca. Prestasi lho, baca novel setebal 438 halaman dalam 10 hari di usia sekarang dengan berbagai kesibukan. Kalau zaman SMA atau kuliah S1, pasti novel ini dapat saya lahap sehari semalam, atau maksimal dua hari.

Saat saya membaca Bumi untuk pertama kali dulu, saya masih ingat bahwa saya merasa novel ini dalam beberapa sisi 'mirip' atau lebih tepatnya 'terinspirasi' novel Harry Potter karya JK Rowling. Setelah membaca untuk kedua kalinya, ternyata saya masih merasa demikian. Bahkan ada satu dialog yang menyatakan bahwa ada adegan mirip yang terjadi di dunia sihir. Hmmm, dialog itu sekaligus membenarkan dugaan saya bahwa penulis pun 'merasa' ada kemiripan dengan 'Harry Potter' di novel Bumi ini. 

Ya nggak papa sih, sah-sah saja. Saya pun terinspirasi dengan kisah Lima Sekawan-nya Enid Blyton dan ada beberapa hal di "Misteri Ular di Kolam Renang" yang terinspirasi oleh Lima Sekawan (Misteri Ular di Kolam Renang adalah novel anak karya saya, terbitan Yrama Widya).

Terlepas dari fakta bahwa novel Bumi ini ditulis dengan sangat menarik oleh sang maestro writer Tere Liye, yuk coba kita kulik beberapa Kemiripan antara Bumi dan Harry Potter:

1. Ada 4 klan dunia di novel Bumi yaitu klan Bumi, Bulan, Matahari, dan Bintang. Keempat klan ini membuat saya teringat 4 asrama di Hogwarts alias sekolah sihir tempat Harry Potter belajar yaitu Slytherin, Ravenclaw, Gryffindor, Hufflepuff. Penghuni keempat asrama ditentukan berdasarkan karakter dari siswa.

2. Cara para penyihir di novel Harry Potter berpindah tempat adalah melakukan teleportasi, sedangkan di Bumi, istilahnya lorong berpindah. Ada pula cara berpindah melalui perapian yang dilakukan oleh Av, tokoh di novel Bumi saat melarikan diri. Lucunya, salah satu tokoh di novel Bumi yaitu Raib saat itu merasa bahwa kejadian Av muncul di perairan mirip dengan novel tentang penyihir (dalam asumsi saya tentu novel Harry Potter yang dimaksud).

3. Sebagian penyihir di novel Harry Potter menginginkan kebangkitan Lord Voldemort atau sering disebut "Kau Tahu Siapa" atau "Dia yang Tak Boleh disebut Namanya." Mirip dengan hal tersebut dalam klan Bulan di novel Bumi, sebagian pasukan bayangan menginginkan "Yang Tak Bermahkota" untuk kembali memimpin klan Bulan. Kalau Voldemort menjadi sosok tak berbentuk, si "Tak Bermahkota" ditawan dalam sebuah sekat yang tidak ada aksesnya.

4. Raib, tokoh sentral novel Bumi, sama dengan Harry Potter - sejak kecil diasuh oleh orang lain. Raib di novel Bumi belum tahu siapa orang tua kandungnya, sedangkan Harry Potter sudah tahu siapa orang tuanya dan ia tinggal di rumah tante dan pamannya. Tantenya adalah kakak dari ibu Harry Potter.

5. Raib dapat menghilang, demikian juga Harry Potter. Raib menghilang jika menutup wajahnya dengan tangan, sedangkan Harry Potter menghilang jika mengenakan rompi transparan.

Begitulah lima kemiripan yang saya temukan antara novel Bumi dan Harry Potter. 

Novel Bumi sendiri memiliki genre fantasi dengan tokoh utama Raib, pelajar berusia 15 tahun yang bisa menghilang. Tak cuma bisa menghilang, ternyata ia juga bisa menghilangkan benda-benda. Keanehan yang ia sendiri tak mengerti ini kemudian mendapatkan jawaban ketika ternyata Raib bukan makhluk asli Bumi, namun ia adalah klan Bulan. Ia keturunan dari penguasa klan Bulan yang sengaja dibesarkan di Bumi dengan tujuan tertentu. 

Selain Raib, tokoh sentral lainnya adalah Seli, sahabat Raib yang ternyata adalah pewaris klan Matahari. Satu lagi tokoh dalam novel Bumi adalah Ali, asli penduduk bumi dengan otak yang sangat encer. Dia berusaha menjaga agar kedua temannya tidak melakukan kebodohan. Ali selalu merasa kelebihannya hanyalah otaknya yang jenius, namun di akhir cerita ternyata ia juga memiliki kekuatan tersembunyi yang membantu kedua kanannya pada saat kritis.

Dunia Raib dan teman-temannya menjadi tidak baik-baik saja ketika seorang aneh bernama Tamus mengejar-ngejar Raib. Berkat pertolongan guru Matematika mereka, Raib dan teman-temannya selamat dari kejaran Tamus dan tersesat di dunia lain tempat klan Bulan berada. Mereka tersesat di rumah Ilo, seorang desainer terkenal yang merupakan keturunan dari Av, penjaga harta kebijaksanaan klan Bulan di perpustakaan pusat. Bersama Ilo, Raib dan kedua temannya berusaha mencari jawaban dari berbagai kejadian aneh yang menimpa mereka. 

Bumi adalah novel fantasi berdasarkan imajinasi penulisnya bahwa di saat bersamaan dengan waktu kita sekarang, ada dunia lain yang paralel dengan orang-orang melakukan berbagai kesibukan seperti manusia pada umumnya. Dunia paralel yang berjalan bersama tanpa tumpang tindih. Masalah muncul ketika pengetahuan tentang dunia paralel itu ditemukan oleh orang yang gila kekuasaan dan berusaha memiliki akses untuk dapat terhubung pada dunia paralel yang ada.

Petualangan Raib, Seli, dan Ali terhenti ketika Tamus, sesepuh klan Bulan yang berniat ingin mengembalikan si Tanpa Mahkota dan ingin memanfaatkan Raib, terbuang ke sekat kegelapan. Ketiga remaja itu akan melanjutkan aktivitas mereka di kota asal mereka, tempat di mana klan Bumi berada. Namun, keadaan tak akan sama lagi. Dan kelanjutan petualangan mereka dapat dibaca di novel Bulan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun