Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Membuat Konten Kucing untuk Berbagi Keunyuan dan Kelucuan

18 Oktober 2024   22:13 Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:52 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kucing-kucing dengan penampilan mengenaskan yang ia selamatkan, biasanya lambat laun menjadi bersih, gemuk, memesona. Tak jarang sahabat saya memamerkannya di status whatsapp.

Saya sendiri sebenarnya bukan cat lover, tetapi saya memelihara kucing. Yang lebih tepat disebut cat lover itu suami saya, karena dia yang menyebabkan kami memelihara kucing. Ada tiga kucing yang saya pelihara di dalam rumah (sebelumnya 4, tapi yang satu meninggal karena sakit), yaitu Tengteng (mama kucing) dan dua anaknya yaitu Tutu dan Wawa.

Tu Wa Ga sedang makan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tu Wa Ga sedang makan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Jika sahabat saya jarang menjadikan kucing sebagai bahan konten (paling banter dia jadikan status whatsapp), saya lebih sering menjadikan kucing-kucing saya sebagai bahan konten. Kucing-kucing saya sudah beberapa kali saya jadikan sebagai bahan artikel Kompasiana, bahan status facebook, status whatsapp dan status instagram.

Tujuan saya nggak muluk-muluk, hanya berbagi keunyuan dan kelucuan kucing-kucing saya. Sebagaimana saya senang melihat konten kucing yang lucu-lucu, saya juga ingin kucing saya ikut nampang menjadi bagian dari kelucuan tersebut. Selain itu, konten adalah kenangan yang setiap saat bisa kita lihat dan mengingatkan masa-masa yang menyenangkan. 

Seperti Gaga, kucing kami yang sudah meninggal. Kami kadang-kadang teringat padanya dan senang memandangi foto-fotonya di beberapa hari terakhir hidupnya. Atau kenangan saat Tengteng masih kecil di awal-awal ia bergabung masuk ke dalam rumah kami. Atau saat Tengteng baru melahirkan anak-anaknya, dan saat ketiga anak kucing masih kecil dan bertingkah dengan lucunya.

Gaga and Me, beberapa hari sebelum ia pergi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gaga and Me, beberapa hari sebelum ia pergi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Rasanya sayang, kan ... kalau kelucuan itu hanya dinikmati sendiri. Seperti dalam artikel ini saya berbagi foto kucing-kucing kami dan juga satu momen lucu saat Tengteng julid pada seekor kucing liar di depan rumah dalam sebuah postingan instagram. Tonton dan jangan lupa love-lovenya yaa... **

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun