Sebab dengan aturan yang baru, konon lebih banyak kompasianers yang mendapat kesempatan untuk mencicipi K-rewards.Â
Bulan September kemarin saya memperoleh K-rewards Rp14.099 - untuk 5 artikel. Sebenarnya lumayan ya, wong nulis cuma 5 artikel. Kalau pakai aturan yang lama pasti hasilnya nol reward. Karena 5 artikel saya itu 2 AU dan 3 Pilihan, jadinya tetap bisa dapat K-rewards.
Salah satu program Kompasiana lainnya yang membuat saya kemudian menulis tidak sekadar untuk menulis adalah program Infinite.Â
Program infinite adalah program Kompasiana yang memungkinkan sebuah artikel ditayangkan kembali di media-media lain di grup Kompas, misalnya di Kompas.com. Saya mendaftar program infinite didasari rasa penasaran saya.
Saya percaya bahwa artikel yang ditayangkan kembali di media lain adalah artikel yang layak dibaca oleh orang banyak dan itu tentunya membanggakan sebagai penulis.Â
Saya penasaran apakah di antara artikel-artikel saya ada yang layak untuk lolos dalam program infinite. Awalnya, admin program infinite seolah enggan mampir di artikel-artikel saya.Â
Lama sekali tak ada yang lolos. Saya hanya bisa iri pada kompasianer lain yang artikel infinitenya berderet di bagian atas halaman depan akun Kompasiananya.
Kemudian pelan namun pasti, beberapa artikel saya dianggap layak untuk ditayangkan di Kompas.com - hingga saat ini sudah 5 artikel yang lolos program infinite.Â
Apakah hanya memberi manfaat rasa bangga? Tentu tidak hanya itu. Saat artikel kita tayang di Kompas.com, kita juga mendapatkan cuan. Nggak banyak sih, tapi tetap alhamdulillah.
Menurut saya, artikel-artikel yang terpilih untuk lolos program infinite tersebut adalah artikel yang dianggap berdampak. Meski sampai sekarang saya tidak tahu, apakah benar-benar berdampak, namun nanti saya akan ceritakan beberapa hal, yang mungkin bisa kita sebut dampak - meskipun hanya dampak yang kecil.
Artikel-artikel saya yang tayang kembali di Kompas.com antara lain: