Dunia heboh gara-gara pembagian dana BLT kini merata didistribusikan ke lebih banyak orang. Karena didistribusikan ke lebih banyak orang, akhirnya anggaran yang sebenarnya cuma segitu-gitu aja, jadi semakin mengecil diterima per orangnya. Ibarat sebuah kue bolu yang dibagi ke empat orang atau empat puluh orang, tentu saja yang dibagi ke empat puluh orang potongannya lebih kecil-kecil.
Jadi heboh seperti apa sebenarnya dunia itu? Banyak yang protes karena perolehan dana BLTnya jadi lebih kecil. Biasanya dapat 5 juta, sekarang 500 ribu. Duhhh, anjlog jadi segitu?
Tapi kalau sudut pandangnya diubah gimana? Dulu dana lima juta cuma diterima satu orang. Sekarang dana 5 juta diterima 10 orang. Â Seharusnya yang sewot cuma satu orang, sedangkan 9 orang lainnya kan, hepi?
Analognya sama dengan lomba menulis. Saya gemes banget sama lomba nulis yang hadiahnya cuma untuk pemenang 1, 2 dan 3. Hadiahnya hadiah uang. Pemenang 1 dapat 10 juta, pemenang 2 dapat 5 juta, dan pemenang 3 dapat 2 juta. Total hadiah 17 juta.
Gemesnya saya, kenapa hadiah lomba tidak dibagi saja pada 17 orang dengan naskah terbaik? Â Jadinya kan rata dapat satu juta-satu juta semua.
Tentu saja keinginan itu hanya keinginan saya semata, yang tulisannya tidak bagus-bagus amat, tapi mau menang lomba.
Kalau orang yang tulisannya bagus dan sering menang lomba, tentu lebih suka juara lomba nulisnya cukup 3 orang saja. Siapa tahu dapat 10 juta...daripada dapat cuma 1 juta?
Begitulah yang saya rasakan dengan perolehan K-rewards yang semakin mengecil. Bagi saya nggak terlalu ngefek karena selama ini dapatnya juga kecil-kecil. Tapi bagi mereka yang biasa dapat ranking pertama dengan perolehan jutaan, tentu shock dengan perolehan yang anjlog.
Semoga sih...perolehan yang anjlog itu karena sekarang K-rewards  terdistribusi ke lebih banyak orang. Semakin banyak kompasianers yang kecipratan cuan, tentu makin bagus. Jadi kita bisa rame-rame senang-senang, masing-masing dapat bakso satu mangkuk.
Salam.