Misteri Dian yang Padam - judul novel karya S. Mara Gd ini cukup unik menurut saya. Membaca judulnya langsung terlintas judul novel lawas karya Sutan Takdir Alisyahbana yang rilis 1932 yaitu Dian yang Tak Kunjung Padam atau judul aslinya: Dian Jang Ta' Koendjoeng Padam - karena novel ini rilis saat Bahasa Indonesia masih memakai edjaan lama.
Judul yang mirip secara kontradiktif ini memikat dan membuat orang ingin tahu. Tentunya kekuatan judul ini merupakan kecerdasan penulisnya - atau editor, karena judul sebuah naskah novel dapat berubah di tangan editor sebab berbagai alasan. Salah satunya adalah: judul harus punya nilai jual, sehingga dari  membaca judulnya saja orang tertarik dan langsung mau beli.
Beberapa waktu lalu saya menulis artikel tentang novelis S. Mara Gd (bu Mara) di sini dan mendapatkan sambutan yang cukup positif dari pembaca dan juga admin Kompasiana. Sambutan positif dari pembaca tercermin dari obrolan di kolom komentar dari sebagian penggemar karya-karya bu Mara, sambutan positif dari admin Kompasiana ditunjukkan dengan hadiah AU untuk artikel tersebut, hehe.
Komentar-komentar dari para penggemar novel bu Mara membuat saya penasaran ingin membaca karya bu Mara lainnya. Maklum, saya baru membaca satu novel beliau yaitu trilogi Misteri Terakhir.
Kebetulan sebuah iklan dari Gramedia.com lewat di beranda medsos. Gramedia sedang menerbitkan ulang buku-buku pilihan yang dianggap berpengaruh dan berkontribusi besar. Novel "Misteri Dian yang Padam" adalah salah satu buku yang dicetak ulang tahun 2024 untuk merayakan 50 tahun Gramedia Pustaka Utama, dengan kover baru yang lebih fresh dan menarik.
Iklan Gramedia.com tersebut tak lama-lama saya pandangi, malah saya langsung order. Kebetulan itu adalah yang pertama kali juga saya belanja online buku via Gramedia.com. Tak makan waktu lama, hanya dua hari, novel perdana bu Mara sudah sampai di rumah.
Saya sebut novel perdana karena memang "Misteri Dian yang Padam" ini merupakan karya bu Mara pertama yang diterbitkan Gramedia pada tahun 1985. Bu Mara menulis novel tersebut tahun 1984 dan 40 tahun telah berlalu ketika novelnya kembali cetak ulang. Bisa jadi ini juga merupakan cetak ulang yang ke-sekian kali. Luar biasa.
Misteri Dian yang Padam adalah kisah tentang gadis muda Dian Ambarwati, seorang gadis asal Ngawi yang memutuskan untuk merantau bekerja di Surabaya.Â
Dian yang masih muda, ramah dan menarik bekerja sebagai kasir di kantornya. Suatu saat gadis yang supel itu ditemukan tewas terbunuh. Kecurigaan tertuju pada mantan pacarnya di Ngawi, orang yang pedekate dengannya di kantor, dan pacar dari orang yang pedekate tersebut.Â
Investigasi yang dilakukan oleh duo detektif Kapten Kosasih dan Gozali memberikan informasi menarik bahwa Dian Ambarwati mempunyai hubungan dengan seseorang di kantornya. Hubungan yang mungkin dianggap biasa-biasa oleh Dian, namun merupakan hal yang ingin disimpan rapat-rapat oleh orang tersebut.
