Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis di Kompasiana, Bukan Sekadar Demi K-Rewards

7 Juli 2024   21:45 Diperbarui: 7 Juli 2024   21:59 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syarat K-rewards (Sumber: captured laman Kompasiana)

Tahun 2011 adalah pertama kalinya saya menulis di Kompasiana. Waktu itu saya posisinya sedang tugas belajar di UGM. Karena kesibukan studi, saya tidak intens menulis. Bahkan saya belum bergeser dari status debutan ketika akhirnya saya berhenti menulis di K tahun 2015. Saya waktu itu juga belum tahu bagaimana sebenarnya atmosfer komunitas penulis di Kompasiana. Pendek kata, saya hanya numpang lewat saja.

Pada tahun 2020 ketika sudah aktif kembali bekerja, saya kangen nulis di K. Ternyata akun K tak bisa saya buka akibat lupa password. Jadi saya bikin akun baru, namun tidak segera saya isi. Saya cuma menggunakan akun untuk baca-baca artikel di K, merating, dan meninggalkan jejak komen pada artikel yang saya baca.

Tahun 2021, barulah saya mulai menulis lagi di K, dengan artikel pertama tentang salah satu kegiatan kantor. Artikel ini juga merupakan artikel hasil praktik sebuah pelatihan menulis online, yang mensyaratkan hasil kelas diunggah di K.

Setelah menulis artikel pertama, pada tahun 2021 juga saya berkesempatan mencicipi K-rewards yang pertama yaitu bulan Mei 2021 dengan views 3,3K perolehan Rp102.517. Bulan September 2021 kembali mendapat K-rewards dengan views 2,5K dan nominal Rp12.590.

K-rewards tahun 2021, hanya dapat 2 bulan (Sumber: captured laman Kompasiana)
K-rewards tahun 2021, hanya dapat 2 bulan (Sumber: captured laman Kompasiana)

Tahun 2022 saya mendapatkan K-rewards empat bulan berturut-turut yaitu di bulan September, Oktober, November, dan Desember. Dengan nominal Rp66.180; Rp106.200; Rp201.926; Rp154.011.

Tahun 2023 adalah tahun paceklik K-rewards, hehehe, karena saya hanya memperoleh di bulan Januari 2023 yaitu sebesar Rp27.258, lainnya zonk. Seingat saya di tahun 2023 ini aturan K-rewards berubah dengan minimal views naik jadi 3000 yang agak berat buat saya.

Penulis macam saya tidak bisa berharap banyak soal K-rewards. Soalnya dengan rata-rata views per artikel 100 (misalnya), saya harus menulis 30 artikel perbulan agar views total minimum 3000 sesuai persyaratan mendapatkan K-rewards waktu itu. Padahal karena kesibukan, saya tidak bisa menulis tiap hari.

Tahun 2024, qodarullah kebijakan Kompasiana terkait K-rewards berubah. Limit views yang bisa memperoleh K-rewards turun jadi 2000 views, agak ringan jadi minimal bikin tulisan 20 saja perbulan kalau mau kejar K-rewards. Dengan persyaratan yang lebih ringan, ternyata memang di tahun 2024 saya dapat K-rewards terus kecuali bulan Mei. Nggak banyak sih, tiap bulannya rata-rata  hanya sekitar seratus ribuan, begitu.

Nah, di bulan Juli ini ternyata persyaratan memperoleh K-rewards diubah lagi oleh admin.

Admin mengharuskan kompasianers memiliki 1 artikel HL (headline/artikel utama) dan 3 artikel highlights (pilihan) setiap bulannya, agar memperoleh kesempatan mendapatkan K-rewards. Satu artikel HL akan diberikan 2.500 poin dan satu artikel highlights diberikan 500 poin.

Syarat K-rewards (Sumber: captured laman Kompasiana)
Syarat K-rewards (Sumber: captured laman Kompasiana)

Siapa yang diuntungkan dengan aturan baru ini? Mungkin akun centang biru akan memperoleh kesempatan lebih, karena mayoritas artikel yang dibuat akun centang biru itu langsung menjadi artikel pilihan (ada beberapa kasus yang tidak). Yang diuntungkan berikutnya adalah para kompasianers yang langganan HL.

Sering saya lihat seorang kompasianers artikel HLnya banyak, tapi sepertinya perolehan K-rewardsnya sedikit karena tidak tercantum di list penerima K-rewards. Artikel HL memang tak otomatis menangguk banyak views, walaupun sudah memiliki privilege untuk terpampang di halaman muka Kompasiana selama beberapa waktu. 

Jadi di kesempatan aturan K-rewards yang berubah ini, saya ucapkan selamat pada teman-teman yang langganan artikel HL, rupanya admin memberikan reward atas kepiawaian Anda menulis artikel yang penting dan menarik dengan 2.500 poin tiap artikel HL.

Perubahan aturan K-rewards ini tidak serta merta membuat semua orang senang. Ada juga yang mempertanyakan kebijakan admin. Kalau saya mikirnya begini. Aturan K-rewards ini kan selalu berubah, yang bisa saya hitung saja sudah 4 kali berubah. Dan tiap perubahan, selalu ada kompasianers yang diuntungkan. Ada kompasianers yang senang, ada pula yang sebal. Admin K juga seperti kita yang tidak bisa membuat semua orang senang.

Jadi menurut saya ya ikuti saja perubahannya dengan senang hati. Toh ini nanti pasti akan berubah lagi. Bukankah kita manusia ini jago beradaptasi? Contohnya dengan skema double rewards yang dibuat admin. Ada kategori yang bakal diganjar double rewards jika ditulis. Tiap bulan kategori yang double rewards diganti. Dulu pernah lyfe, lalu video, lalu ekonomi dan sekarang olah raga. Bukan tidak mungkin ada kompasianers yang mencoba ngejar double rewards tiap bulannya. Mencoba membuat tulisan lyfe, lalu mencoba membuat video, membuat berita ekonomi lalu olah raga? Bagus karena kita menantang diri untuk membuat tulisan berbagai topik.

Kalau saya kebetulan nggak mencoba semua, hanya ikut yang lyfe dan video. Ekonomi saya angkat tangan, soalnya nulisnya perlu effort. Olah raga, lebih-lebih lagi...saya belum bisa nulis artikel olah raga karena tidak pernah menonton acara olah raga di televisi.

Adaptasi itu diperlukan jika kita memang mau mengejar K-rewards. Bukankah demikian juga di rubrik-rubrik koran atau web online yang menerima dan memberikan fee untuk artikel dari luar? Ada S&K berlaku jika kita mau artikel kita dimuat.

Kompasiana sebenarnya lebih ringan. Tidak ada S&K selama kita hanya mau dimuat saja. Karena setiap artikel yang kita unggah, memang otomatis terbit, hanya yang keterlaluan saja yang dibanned admin. Kompasiana hanya memberikan S&K ketat untuk perolehan  K-rewards.

Dan kesenangan menulis di Kompasiana itu, menurut saya tidaklah sebatas pada K-rewards saja, kok. Coba ya saya daftar di sini, kesenangan apa saja yang bisa diperoleh dengan menulis di Kompasiana.

1. Bebas menulis apa saja. 

Dengan banyaknya kategori yang bisa dipilih, semua artikel kita bisa masuk ke sana.

2. Ada Topik Pilihan yang disediakan admin

Bingung mau nulis apa? Bingung apa yang lagi viral dan ingin ditulis? Tenang saja, kita bisa menulis berdasarkan topik yang telah ditetapkan admin yaitu dengan klik 'tulis artikel' di Topik Pilihan yang kita sukai. 

Topik Pilihan ini biasanya sesuatu yang sedang hangat/viral. Misalnya Topik Pilihan "Rayuan Maut Bos" itu tentu diilhami peristiwa`viral yang dialami ketua KPU. Topik Pilihan "Tim Medis Perlu Intervensi" diilhami peristiwa kematian mendadak yang menimpa seorang atlet bulu tangkis di Jogja baru-baru ini. Menulis artikel topik pilihan, sudah pasti kita bisa menabung artikel highlights atau artikel pilihan.

3. Komunitas tempat ngariung bersama

Salah satu kekuatan Kompasiana adalah ada skema interaksi antar kompasianers, yaitu dengan adanya fasilitas 'rating', komen, komunitas dan kompasianival. Kompasiana bukan web online yang kaku dan individual. Kompasiana hidup dengan banyak kompasianers yang tidak egois, yang suka berkunjung menyapa kompasianers lainnya di K. 

Dengan banyak interaksi, kita bisa memahami...oooh Pak A, B, C...adalah pensiunan yang sekarang rajin menulis untuk mengisi masa pensiun. Pak D dan bu D adalah pasangan senior yang dihormati seluruh warga K. Pak E adalah orang yang konsisten menulis 1 artikel perhari  dan selalu menyapa kompasianers lain yang merating artikelnya; Bu F tulisannya selalu berlatar belakang negara tempat ia tinggal sekarang, dan lain-lain. Serasa para kompasianers itu sudah bertahun-tahun kita kenal baik, padahal ketemu luring belum pernah.

Buat kompasianers debutan, izinkan saya menyarankan: coba tengok fasilitas rating atau komen di artikel kalian. Sedikit yang merating? Sedikit yang komen? Nah, kalau mau rating dan komennya banyak, lakukan duluan. Berkunjunglah ke akun kompasianers lainnya, rating artikelnya dan komen sesuai isi artikel. Dijamin si pemilik artikel akan dengan senang hati memberikan kunjungan balasan. Jangan ragu mengulurkan tangan terlebih dahulu, untuk awal yang baik.

4. Kompasiana tempat kita belajar dan bertumbuh. 

Menulis setiap hari telah dilakukan oleh beberapa teman Kompasianers. Apa efek dari menulis setiap hari? Itu akan melatih keluwesan dalam menulis. Mungkin awalnya kita tertatih-tatih, namun akan ada saat tiba-tiba kita merasa demikian lancarnya jari kita menari mencampur diksi meramu kalimat-kalimat bernas. Itu berkat latihan menulis setiap hari! 

Tentu menulis setiap hari juga jangan anti kritik, ya. Kalau ada yang memberi saran, terimalah dengan senang hati. Toh, saran apapun dapat kita jadikan langkah untuk memperbaiki diri setiap saat.

Selain belajar menulis, banyak pula kesempatan memperoleh cuan di Kompasiana, tidak hanya melalui K-rewards. Kita bisa ikut lomba di Kompasiana, bisa ikut program infinite di mana artikel kita secara rutin akan dipilih oleh admin dan diterbitkan ulang di laman kompas.com. Kita juga bisa ikut program KG Now, ini mirip program infinite, tapi hanya khusus buat kategori video. Pokoknya banyak sekali kesempatan-kesempatan menulis yang mendatangkan cuan. Sering-sering saja menyimak pengumuman event yang dibagikan akun Kompasiana.

Terakhir saya sampaikan di sini,  jika menulis di Kompasiana tujuannya adalah semata K-rewards, maka patuhilah semua persyaratannya, karena jika hanya mengeluh dengan aturan yang berganti, nanti kita hanya membuang-buang waktu saja. Mending waktunya dipakai untuk nulis artikel.

Namun, jika ingin menjadikan Kompasiana sebagai sarana belajar dan bertumbuh di dunia literasi, maka cobalah semua genre tulisan dengan menulis sesuai Topik Pilihan. Tantang diri Anda untuk menulis dengan kualitas yang lebih baik. Belajarlah dari artikel-artikel HL yang bertebaran setiap harinya. Kalau orang lain bisa, Anda pun pasti bisa melakukannya. Salam literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun