Dengan banyaknya kategori yang bisa dipilih, semua artikel kita bisa masuk ke sana.
2. Ada Topik Pilihan yang disediakan admin
Bingung mau nulis apa? Bingung apa yang lagi viral dan ingin ditulis? Tenang saja, kita bisa menulis berdasarkan topik yang telah ditetapkan admin yaitu dengan klik 'tulis artikel' di Topik Pilihan yang kita sukai.Â
Topik Pilihan ini biasanya sesuatu yang sedang hangat/viral. Misalnya Topik Pilihan "Rayuan Maut Bos" itu tentu diilhami peristiwa`viral yang dialami ketua KPU. Topik Pilihan "Tim Medis Perlu Intervensi" diilhami peristiwa kematian mendadak yang menimpa seorang atlet bulu tangkis di Jogja baru-baru ini. Menulis artikel topik pilihan, sudah pasti kita bisa menabung artikel highlights atau artikel pilihan.
3. Komunitas tempat ngariung bersama
Salah satu kekuatan Kompasiana adalah ada skema interaksi antar kompasianers, yaitu dengan adanya fasilitas 'rating', komen, komunitas dan kompasianival. Kompasiana bukan web online yang kaku dan individual. Kompasiana hidup dengan banyak kompasianers yang tidak egois, yang suka berkunjung menyapa kompasianers lainnya di K.Â
Dengan banyak interaksi, kita bisa memahami...oooh Pak A, B, C...adalah pensiunan yang sekarang rajin menulis untuk mengisi masa pensiun. Pak D dan bu D adalah pasangan senior yang dihormati seluruh warga K. Pak E adalah orang yang konsisten menulis 1 artikel perhari  dan selalu menyapa kompasianers lain yang merating artikelnya; Bu F tulisannya selalu berlatar belakang negara tempat ia tinggal sekarang, dan lain-lain. Serasa para kompasianers itu sudah bertahun-tahun kita kenal baik, padahal ketemu luring belum pernah.
Buat kompasianers debutan, izinkan saya menyarankan: coba tengok fasilitas rating atau komen di artikel kalian. Sedikit yang merating? Sedikit yang komen? Nah, kalau mau rating dan komennya banyak, lakukan duluan. Berkunjunglah ke akun kompasianers lainnya, rating artikelnya dan komen sesuai isi artikel. Dijamin si pemilik artikel akan dengan senang hati memberikan kunjungan balasan. Jangan ragu mengulurkan tangan terlebih dahulu, untuk awal yang baik.
4. Kompasiana tempat kita belajar dan bertumbuh.Â
Menulis setiap hari telah dilakukan oleh beberapa teman Kompasianers. Apa efek dari menulis setiap hari? Itu akan melatih keluwesan dalam menulis. Mungkin awalnya kita tertatih-tatih, namun akan ada saat tiba-tiba kita merasa demikian lancarnya jari kita menari mencampur diksi meramu kalimat-kalimat bernas. Itu berkat latihan menulis setiap hari!Â
Tentu menulis setiap hari juga jangan anti kritik, ya. Kalau ada yang memberi saran, terimalah dengan senang hati. Toh, saran apapun dapat kita jadikan langkah untuk memperbaiki diri setiap saat.