Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis di Kompasiana, Bukan Sekadar Demi K-Rewards

7 Juli 2024   21:45 Diperbarui: 7 Juli 2024   21:59 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis di Kompasiana (Sumber: pexels/vlada karpovich)

Syarat K-rewards (Sumber: captured laman Kompasiana)
Syarat K-rewards (Sumber: captured laman Kompasiana)

Siapa yang diuntungkan dengan aturan baru ini? Mungkin akun centang biru akan memperoleh kesempatan lebih, karena mayoritas artikel yang dibuat akun centang biru itu langsung menjadi artikel pilihan (ada beberapa kasus yang tidak). Yang diuntungkan berikutnya adalah para kompasianers yang langganan HL.

Sering saya lihat seorang kompasianers artikel HLnya banyak, tapi sepertinya perolehan K-rewardsnya sedikit karena tidak tercantum di list penerima K-rewards. Artikel HL memang tak otomatis menangguk banyak views, walaupun sudah memiliki privilege untuk terpampang di halaman muka Kompasiana selama beberapa waktu. 

Jadi di kesempatan aturan K-rewards yang berubah ini, saya ucapkan selamat pada teman-teman yang langganan artikel HL, rupanya admin memberikan reward atas kepiawaian Anda menulis artikel yang penting dan menarik dengan 2.500 poin tiap artikel HL.

Perubahan aturan K-rewards ini tidak serta merta membuat semua orang senang. Ada juga yang mempertanyakan kebijakan admin. Kalau saya mikirnya begini. Aturan K-rewards ini kan selalu berubah, yang bisa saya hitung saja sudah 4 kali berubah. Dan tiap perubahan, selalu ada kompasianers yang diuntungkan. Ada kompasianers yang senang, ada pula yang sebal. Admin K juga seperti kita yang tidak bisa membuat semua orang senang.

Jadi menurut saya ya ikuti saja perubahannya dengan senang hati. Toh ini nanti pasti akan berubah lagi. Bukankah kita manusia ini jago beradaptasi? Contohnya dengan skema double rewards yang dibuat admin. Ada kategori yang bakal diganjar double rewards jika ditulis. Tiap bulan kategori yang double rewards diganti. Dulu pernah lyfe, lalu video, lalu ekonomi dan sekarang olah raga. Bukan tidak mungkin ada kompasianers yang mencoba ngejar double rewards tiap bulannya. Mencoba membuat tulisan lyfe, lalu mencoba membuat video, membuat berita ekonomi lalu olah raga? Bagus karena kita menantang diri untuk membuat tulisan berbagai topik.

Kalau saya kebetulan nggak mencoba semua, hanya ikut yang lyfe dan video. Ekonomi saya angkat tangan, soalnya nulisnya perlu effort. Olah raga, lebih-lebih lagi...saya belum bisa nulis artikel olah raga karena tidak pernah menonton acara olah raga di televisi.

Adaptasi itu diperlukan jika kita memang mau mengejar K-rewards. Bukankah demikian juga di rubrik-rubrik koran atau web online yang menerima dan memberikan fee untuk artikel dari luar? Ada S&K berlaku jika kita mau artikel kita dimuat.

Kompasiana sebenarnya lebih ringan. Tidak ada S&K selama kita hanya mau dimuat saja. Karena setiap artikel yang kita unggah, memang otomatis terbit, hanya yang keterlaluan saja yang dibanned admin. Kompasiana hanya memberikan S&K ketat untuk perolehan  K-rewards.

Dan kesenangan menulis di Kompasiana itu, menurut saya tidaklah sebatas pada K-rewards saja, kok. Coba ya saya daftar di sini, kesenangan apa saja yang bisa diperoleh dengan menulis di Kompasiana.

1. Bebas menulis apa saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun