Tahukah Anda siapa S. Mara Gd? Pasti Anda tahu, beliau adalah salah satu novelis Indonesia asal Surabaya yang cukup terkenal. Dulu, saya mengira bahwa S. Mara Gd ini adalah seorang lelaki. Ternyata beliau adalah seorang perempuan etnis Tionghoa bertubuh mungil yang sangat aktif dan enerjik.Â
Izinkan dalam artikel ini saya akan menyebutnya bu Mara.
Saya bukan penggemar novel-novel bu Mara. Saat novel-novelnya ramai menghiasi rak buku di Gramedia sekitar tahun 90-an, saya lebih memilih untuk membaca novel-novel misteri karya Agatha Christie.
Uniknya saat itu baik novel karya bu Mara dan novel Agatha sama-sama berkover dengan background hitam. Saya tidak sadar bahwa saat saya membaca novel-novel Agatha Christie, saya secara tidak langsung juga membaca hasil pikiran bu Mara.Â
Mengapa demikian? Karena ternyata bu Mara dulunya adalah penerjemah novel-novel Agatha Christie.Â
Dikisahkan dalam berita online, bahwa bu Mara terinspirasi oleh novel-novel Agatha yang ia terjemahkan, sehingga kemudian beliau juga menulis novel misteri dengan gaya yang mirip.
Novel-novel misteri karya bu Mara biasanya juga bercerita tentang pembunuhan, dan di akhir cerita, sang tokoh detektif akan membuka tabir misteri sekaligus menunjuk siapa dalang pembunuhan dalam cerita.
 Seperti Agatha yang memiliki tokoh detektif yang sering ia munculkan dalam novel-novelnya, contohnya Hercule Poirot dan Miss Marple; bu Mara juga punya tokoh rekaannya sendiri.
Tokoh yang diciptakan bu Mara adalah sepasang detektif yaitu Kosasih dan sahabatnya, Gozali.Â
Pada serial yang lain ada pula pasangan kekasih Daud Hakim dan Trista. Bu Mara yang orang Surabaya, sering menggunakan setting Surabaya dan kadang-kadang memasukkan dialog Suroboyoan dalam kisah novelnya.