kucing, namun juga bukan orang yang tergila-gila pada kucing.
Saya bukan orang yang antiSikap saya terhadap kucing 'B' aja, alias biasa aja. Kalau ada kucing yang lucu, ya suka juga. Kalau ada kucing yang kurus kering, ya kasihan, tapi tidak ada niatan untuk merawat si kucing kurus tadi.
Pelihara kucing di dalam rumah? Big NO. Saya dapat membayangkan rumah pasti kotor. Belum lagi kalau mereka PUP dan PIP sembarangan? Pasti saya yang repot, kan?
Permintaan dan rengekan anak yang minta pelihara kucing, selalu saya tampik dengan kata-kata "Boleh, tapi kalian yang ngurus PUP dan PIPnya ya!"
Anak-anak mundur teratur.
***
Nun di suatu masa, kalau tidak salah itu tahun 2019, saya tugas ke Bogor. Meninggalkan rumah selama kurang lebih empat harian, saya sudah lupa.
Tapi yang paling saya ingat, ketika pulang dan suami menjemput di bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Waktu itu anak-anak ikut menjemput dan di dalam mobil saya mendengar suara eongan kecil.
"Apa ada kucing?"
Ternyata di bagian belakang mobil ada sebuah kardus yang di dalamnya terdapat seekor kucing kecil kurus.
"Hah? Kalian benar-benar mau pelihara kucing?"