Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nama Pasaran versus Nama yang Disukai

19 Juni 2024   20:51 Diperbarui: 19 Juni 2024   20:55 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nama yang paling pasaran (Sumber: Pexels/Heiner)


Nama yang paling pasaran di Indonesia itu sebenarnya siapa, ya? Agus? Edi? Atau Bambang?

Iseng saya scroll di internet, ternyata ada lho artikel yang membahas itu. Jadi dalam artikel tersebut diulas tentang sebuah penelitian mengenai nama-nama pasaran alias nama yang sering digunakan. Penelitian itu dilakukan pada 56.719 responden di Indonesia hingga didapatkan daftar 100 nama paling pasaran atau paling banyak digunakan. Nama paling pasaran ternyata adalah Dwi yaitu sebanyak 1257 orang, diikuti oleh Muhammad (801 orang), Nur (762 orang), Dewi (759 orang), dan Tri (636 orang). Nama-nama pasaran lain seperti Sri, Putri, Ayu, Wahyu, Indah, Agus, Siti, Andi, Ratna, dan Agung juga masuk dalam peringkat 20 besar.

Nah. lho ... coba cek, nama Anda masuk daftar nama pasaran, tidak?

Lebih jauh lagi, artikel tersebut memuat 100 nama paling pasaran (paling banyak dipakai di Indonesia) dan 3 kata dalam nama saya masuk semua di dalam daftar. Indah, Novita dan Dewi, ketiganya masuk dalam daftar nama pasaran hehehe.

Nah, buat Anda yang namanya masuk dalam daftar nama pasaran, tidak perlu gundah dulu, ya? Kita perlu mengubah mindset bahwa nama-nama di dalam list itu bukan nama pasaran tapi nama yang bagus, indah dan bermutu. Buktinya banyak orang pakai, ya, nggak? Hehehe.

Jadi kalau ada teman yang iseng, misal begini:

"Eh, Indah ... aku ketik namamu di kolom pencarian, yang keluar orang satu kampung namanya Indah semua. Namamu pasaran banget, sih?"

"Eh, jangan salah, Dul Kampret. Namaku banyak dipakai orang karena namaku ini indah sekali mewangi sepanjang hari tidak ada duanya. Jadi semua orang mau memakainya. Coba sekarang kamu search namamu sendiri. Jangan-jangan cuma keluar satu hasil pencarian yaitu namamu sendiri? Berarti nggak diminati."

"Ish, indah jangan galak gitu dong, nanti jadi nggak indah lagi..."

Hehehe, begitulah kira-kira dialog imajinatif antara Indah, gadis kuliahan - dan kawan SMAnya yang masih gap year.

Kita tinggalkan Indah dan Dul Kampret, yang sampai saat ini kabarnya masih bersilat lidah masalah nama pasaran, hehehe. 

Artikel tentang nama pasaran tadi membuat saya mengingat-ingat nama teman semasa sekolah dan kerja. Sepertinya yang paling banyak adalah teman bernama Agus.

Pertama dalam lingkaran keluarga, kakak kandung saya namanya Agus, walaupun bukan nama panggilan. Nama lengkapnya Iwan Agus Setiawan, dipanggil Iwan. Sepupu saya namanya Agus Suyanto, walaupun sehari-hari dipanggil Antok.

Kemudian dalam lingkaran pertemanan, sejak TK saya sudah punya teman namanya Agus. Si Agus teman TK ini kebetulan masuk di SD yang sama dengan saya. Selain dia ada satu lagi teman SD yang namanya Agus tapi perempuan, Agustin Setyorini namanya.

Saat saya pindah ke Sumenep di bangku kelas 4,  saya lupa apa ada yg namanya Agus tapi saat pindah ke Sidoarjo kelas 5, ada dua teman bernama Agus.

Saat sekolah SMP di Malang, tak tanggung-tanggung ada 3 nama Agus di kelas. Agustinus, Agus Supriyanto dan Agus Supriyadi.

Di bangku SMA, ada tiga lagi teman nama Agus yaitu Agus Prasetyo, Agus Supriyono, dan Agus Pramono.

Kuliah S1 ada nama Agus Suriawan dan Agus Triono. Dan memasuki dunia kerja, ada bu Agus yang bertugas sebagai bendahara. Sahabat saya di dunia kepenulisan juga namanya Agus yaitu Agustina Purwantini. 

Karena masih penasaran, saya lalu mengecek contact list di ponsel saya dan menemukan bahwa nama Agus memang juaranya. Ada 18 nama Agus yang saya simpan di daftar nomor telepon, mengungguli nama Andi (11), Bambang (10), Dian (10), Dewi (9), Ana (7), dan Agung (6). Benar-benar Agus menang baik di tingkat nasional maupun lokal di daftar nomor kontak ponsel saya.

Memang nama Agus ini luar biasa ya, kabarnya ada pula perkumpulannya orang-orang yang bernama Agus yaitu AABI singkatan dari Agus-Agus Bersaudara Indonesia. Perkumpulan ini bahkan sudah memiliki web resmi yaitu agus.or.id. serta rutin menggelar event-event di antara anggotanya. Keren, ya?

Hmm, jadi iri, ah. Ayo, yang namanya Indah merapat, kita bikin perkumpulan sendiri , yuk...hehehe.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun