Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Pegawai Baru Lebih Rajin daripada Pegawai Lama?

24 Mei 2024   05:51 Diperbarui: 24 Mei 2024   06:07 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Bagaimana Agar Pegawai Baru dan Pegawai Lama Sama Rajinnya?

Jangan pernah mengabaikan pegawai lama yang ritme kerjanya melambat dan sering membuat tidak puas. Pegawai lama tetap punya kelebihan pengalaman kerja, sehingga ia akan lebih hati-hati menganalisis langkah atau terobosan yang akan ditempuh kantor/perusahaan.

Pasangkan si pegawai baru dan pegawai lama dalam satu tim. Hal ini akan menguntungkan kantor/perusahaan.

Ide-ide baru yang segar dari si pegawai baru akan menularkan semangat pada pegawai lama. Dan jika si pegawai baru terlalu bersemangat, pegawai lama dapat berperan sebagai rem. Rem dalam artian bukan bertujuan mematikan kreativitas pegawai baru, namun memberikan pandangan berdasarkan pengalaman, sisi baik dan sisi buruk dari sebuah ide, atau implikasinya terhadap kebijakan perusahaan yang mungkin belum diketahui oleh si pegawai baru.

Memasangkan pegawai baru dan pegawai lama dalam satu tim, akan mengurangi kejenuhan si pegawai lama. Ia akan merasa wajib membimbing si pegawai baru, memberikan rambu-rambu, membagi pengalaman, agar si baru tidak kebablasan. Demikian juga sebaliknya, si pegawai baru dapat berbagi hal-hal baru terutama terkait informasi teknologi yang kemungkinan tidak dikuasai oleh pegawai lama.

Kedinamisan dalam sebuah tempat kerja adalah kunci konsistennya sebuah semangat. Dinamis yang persistence, artinya paham tujuan dan apa yang mau diraih. Sedangkan jika sebuah kantor tidak memiliki arah dan tujuan, tentu bukan hanya pegawai baru yang bingung, tapi pegawai lama juga akan semakin jenuh dan bekerja sekadarnya saja.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun