Saya yakin tidak semua orang pernah merasakan menjadi anak kos. Namun, walaupun misalnya belum pernah menjadi anak kos, permasalahan anak kos dapat dicermati dari kisah-kisah di buku, atau film. Bahkan tahun 90an ada lagu yang ngetop berjudul Nasib Anak Kos yang dipopulerkan oleh P-Project.
Syair lagu Nasib Anak Kos sebagai berikut:
Aku makan tiap hari
Kadang hanya makan mi
Gimana nggak kurang gizi
Wesel datang tak pasti
Ibu kost tak mau mengerti
Nagih sewa bulan ini ..
Nah, bagaimana menurut Anda lirik lagu tersebut? Sangat menggambarkan kondisi hidup seorang anak kos, bukan?
Saya sendiri pernah kos tapi hanya satu bulan. Yaitu saat saya pertama kali bekerja di Makassar. Waktu itu tahun 1999 dan harga sewa kamar kos dengan kamar mandi dalam dan dapur sendiri adalah Rp100.000/bulan.
Sepertinya murah tapi ini mahal buat saya dulu, karena gaji sebulan sebagai CPNS waktu itu Rp350.000.
Di tempat kos tersebut saya tidak banyak memasak. Hanya masak nasi saja dan lauknya beli. Sependek ingatan saya, waktu itu saya tidak pernah berkreasi menciptakan resep-resep.
Selain pernah menjadi anak kos walau sebentar, sebenarnya saat tahun 90-an  dulu, saya lebih banyak berperan sebagai anak ibu kos.
Sekarang sebagai mantan anak kos dan juga anak ibu kos, saya ingin sharing mengenai hidangan berbuka yang cocok buat anak kos.
1. Salad buah sebagai pembuka
Membuat salad buah sangat mudah. Tinggal potong-potong buah yang ingin dipakai, taruh dalam wadah. Tuang mayonais, susu dan keju parut, lalu aduk rata.
2. Kreasi Mie
Seperti syair lagu Nasib Anak Kos, makanan yang paling sering dimakan anak kos adalah mie instan.  Makan mie instan boleh-boleh saja, namun harus dikombinasikan dengan bahan lain  agar lebih sehat dan nikmat.
Selain telur kocok, mie juga dapat dicampur dengan sayuran, sosis, bakso, dan daging ayam/sapi. Tinggal disesuaikan dengan dana yang ada.
Nah, buat anak kos di manapun berada, silakan mencoba menunya. Ingat ya, sebagai anak kos, kalian harapan orang tua di kampung. Jaga kesehatan untuk orang-orang yang menyayangmu. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H