Seorang pria gagah tapi lusuh datang ke sebuah parkiran. Malam itu adalah malam terakhir bagi penjaga parkir yang tua untuk bekerja. Sebagai gantinya, si gagah lusuh itu yang akan menjaga parkir dengan tugas membuka dan menutup portal agar kendaraan bisa keluar masuk.
Tempatnya bekerja adalah sebuah ruangan sempit di mana hiburannya hanyalah sebuah televisi. Tak lama setelah si gagah duduk di tempat kerjanya, seorang gadis masuk dan langsung duduk di sebelahnya. Gadis itu memberinya permen dan jeruk, serta sekotak roti.
Namun tak lama gadis itu segera menyadari bahwa penjaga portal parkir itu bukanlah bapak tua yang selalu menemaninya menonton televisi. Gadis itu buta. Ia berjalan dengan bantuan tongkat. Walau buta, namun gadis itu tak kehilangan keceriaannya.
Waktu berlalu dan akhirnya si gadis berteman dengan si gagah, yang bernama Jang Marcelino. Mereka nonton dan makan, tapi si gagah menyakiti hati si gadis saat ia menjawab pertanyaan si gadis dengan ketus. Padahal hanya pertanyaan apa yang kamu kerjakan di masa muda?
Ternyata si gagah tak bermaksud ketus. Ia hanya malu. Akhirnya ia menjawab pertanyaan si gadis bahwa usianya 30 tahun, di masa muda ia adalah petinju. Ia melakukan beberapa hal buruk di masa lalu dan ingin berubah sekarang. Ia juga menjelaskan bahwa selain menjaga portal parkir di malam hari, ia juga mengantar galon di siang hari.
Tapi hati si gadis sudah telanjur sakit. Jadi ia tidak lagi singgah untuk menonton televisi sepulang kerja. Gadis itu bekerja sebagai penerima telepon di sebuah perusahaan. Namun, bosnya adalah seorang pria mesum. Suatu ketika bosnya ini mengikutinya dan masuk ke dalam rumahnya. Ia menyakiti si gadis, namun di tengah aksinya, Jang Marcelino datang menyelamatkan si gadis. Jang memukuli bos si gadis sampai babak belur.
Bukan berterima kasih, si gadis malah mengusir Jang. Ia marah karena ia bisa kehilangan pekerjaan.
"Apakah kau masih mau bekerja di tempat di mana kau dilecehkan?" tanya Jang.
"Aku harus bertahan untuk hidupku. Apakah kau akan selalu menjagaku?" tukas si gadis.
"Aku akan selalu menjagamu," jawab Jang.