Zaman itu kan belum ada medsos, jadi saya tidak tahu bahwa di belahan bumi yang lain ada jenis-jenis manusia yang tidak hanya kaya raya tapi juga tajir melintir.
Tajir melintir itu definisinya bagaimana? Ya kaya yang  kaya banget sampai punya pesawat jet atau helikopter sendiri misalnya.Â
Berkat medsoslah kita tahu siapa-siapa orang di dunia ini yang punya pesawat pribadi, selalu memakai outfit seharga 5 M dari ujung rambut ke ujung kaki, punya rumah yang besar mewah empat lantai, dan lain sebagainya.
Dan kini anak saya sebelas dua belas dengan saya dalam menilai 'kekayaan' seseorang. Baru-baru ini dia mengajak saya ngobrol.
"Mama kenapa tante-tante itu kaya-kaya semua?"
"Hah? Tante siapa?"
"Tante Ana," dia menyebut nama adik suami (bukan nama sebenarnya).
"Kenapa bisa tante Ana kaya?" tanya saya.
"Karena dia punya televisi besar yang bisa buat nonton netflix dan youtube," jawab anak saya membuat saya tergelak.
Dia memang betah di depan televisi berjam-jam kalau kami berkunjung di rumah tante Ana-nya. Sedangkan di rumah, televisi kami sudah lama tak pernah dinyalakan dan masih televisi lama yang belum diupdate.Â
Hal ini menguatkan bukti bahwa kami masuk golongan menengah yang merasa tidak perlu beli televisi besar untuk di rumah. Sebenarnya bukan merasa tidak perlu, tetapi uangnya dipakai untuk kebutuhan lain, hehe.