Mereka adalah para putra terbaik bangsa. Sama-sama punya niat membangun negaranya.
Jangan kaubilang aku naif, karena itu yang ingin kupercaya.
Karena ketiganya sama di mataku, maka aku bertanya pada suamiku, siapa yang harus kupilih.
Dan aku memilih menjadi istri yang taat. Memilih orang yang dipercaya oleh suamiku.
Jangan kaubilang aku tak punya pendirian.
Sebab kalau orang memilih karena sudah dikasih jilbab dan sarung, lebih-lebih suamiku, dia sudah memberikan dunia akhirat padaku. Maka aku, berdiri di belakangnya. Memilih orang yang dipilihnya.
*Catatan pada malam sebelum Pemilu: semoga Indonesia dikaruniai pemimpin yang amanah, aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H