Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Adab Membesuk Orang di Rumah Sakit agar Tidak Membuat Pasien Makin Sakit

25 Januari 2024   21:54 Diperbarui: 26 Januari 2024   11:00 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adab membesuk pasien (Sumber: pexels/RDNE stock project)

Orang Indonesia terkenal ramah dan memiliki kepedulian yang tinggi pada sesama. Salah satu bukti dari pernyataan tersebut adalah tradisi tilik/besuk saudara atau teman yang sakit di rumah sakit. 

Ingat film pendek 'Tilik' yang sukses memviralkan karakter bu Tejo? Ekstremnya bentuk kepedulian adalah seperti itu, satu kampung rame-rame besuk ke rumah sakit.

Pihak rumah sakit sendiri punya aturan terkait perbesukan ini. Tentunya manajemen rumah sakit tetap bertanggungjawab terhadap keamanan dan kenyamanan pasien sehingga menetapkan jam besuk. 

Misalnya pagi mulai pukul 11.00 - 14.00 dan sore mulai 16.00 - 20.00. Untuk pasien ruang ICU biasanya lebih ketat lagi dengan jam besuk yang lebih pendek atau bahkan tidak boleh dibesuk kalau kondisi pasien tidak stabil.

Selain pihak rumah sakit, yang tidak boleh kita abaikan juga adalah keinginan pasien. Apakah ia mau dibesuk di rumah sakit atau memilih tidak diganggu? Dan keinginan pasien harus dihormati oleh pembesuk, setulus apapun keinginan untuk bertemu pasien.

Agar tidak membuat pasien makin sakit karena dibesuk, berikut adab membesuk pasien di rumah sakit yang harus diikuti:

1. Patuhi jam besuk

Meskipun pada beberapa rumah sakit agak longgar dalam kaitannya dengan jam besuk, sebaiknya pembesuk mematuhi jam besuk yang ada. 

Jam besuk dibuat untuk memberikan pasien waktu istirahat yang cukup, sehingga ia bisa istirahat total tanpa gangguan setelah jam besuk berakhir.  

2. Pakailah masker

Covid tidak hilang musnah. Kalaupun Anda tipe yang menganggap covid sudah hilang, tetaplah memakai masker karena masker akan mengurangi droplet yang keluar saat Anda bercakap-cakap. 

Misal Anda sedang flu, jangan sampai menulari pasien yang sebenarnya tidak sakit flu. Masker juga akan melindungi Anda dari kemungkinan kontaminasi dengan virus atau bakteri di rumah sakit. Mari saling menjaga.

3. Jangan rombongan dan jangan lama-lama

Memang enak membesuk rame-rame dengan teman kantor. Tapi kalau rombongan tentu Anda juga harus melihat kapasitas kamar dan sikon dalam kamar. Misalnya pasien ada di kamar kelas 2 atau bangsal sehingga harus berbagi kamar dengan pasien lain. 

Jangan sampai kedatangan Anda dengan rombongan mengganggu pasien lain dalam kamar tersebut. Juga, gunakan waktu seefektif mungkin, tak perlu berlama-lama.

4. Tanyakan terlebih dahulu kesediaan pasien untuk dikunjungi.

Pasien karena tindakan operasi misalnya, akan berada pada kondisi yang kurang nyaman selama 1-2 hari setelah operasi. Tergantung posisi luka, mungkin kondisinya sangat privasi dan enggan dilihat orang lain.

Ada pula orang yang saat sakit merasa sangat lemah dan ingin istirahat saja sepanjang hari tanpa gangguan.

Hormatilah pasien yang tidak ingin dibesuk, dan tanyakan kapan ia mau dibesuk. Anda tidak perlu menjadi pembesuk pertama hanya karena ingin dibilang perhatian. Hormati pasien dan besuklah saat si pasien siap menerima kedatangan Anda.

5. Jika Anda sudah diizinkan membesuk di rumah ataupun di rumah sakit, jagalah topik pembicaraan Anda.

Bercanda dengan kawan yang sakit boleh-boleh saja, apalagi jika si sakit sudah tampak segar. Tapi jagalah candaan agar tidak melukai hati si sakit, misalnya bercanda tentang penyakitnya. 

Bisa jadi ia tidak berkenan walaupun wajahnya tidak menunjukkan kekesalan. Bertanya tentang detail penyakitnya boleh saja selama ia terlihat santai menjawab, tapi berhentilah jika pasien terlihat enggan bercerita tentang penyakitnya.

Jangan juga berbincang tentang pekerjaan,  karena temanmu sedang dalam posisi sedang sakit dan butuh istirahat fisik maupun pikiran.

6. Tidak membawa buah tangan tak apa, lebih baik lagi jika membawa sesuatu.

Kedatangan Anda sebetulnya sudah cukup membuat pasien senang, namun jika Anda membawa sesuatu, tentu ia lebih senang. Pasien dan keluarganya sudah mengalami saat-saat yang tidak nyaman di rumah sakit, pasti senang kalau menerima buah atau camilan dari pembesuk. 

Apapun bisa Anda  bawa karena jika tidak bisa dimakan oleh pasien, tentu akan dimakan oleh penjaganya. Bawalah makanan yang bisa memulihkan kondisi si sakit.

***

Begitulah, kiranya masih banyak adab yang harus diikuti. Intinya,  besuk adalah bentuk memberi perhatian dan kenyamanan pada si sakit agar cepat sembuh. Bukan malah menambah lemah dan rasa kesal si sakit setelah menerima pembesuk. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun