Perawat melarang saya duduk apalagi berdiri ke kamar mandi, saya juga masih takut apalagi ada selang itu tadi. Jadi suami saya membelikan pampers dewasa dan ia dengan setia mengurus urusan 'pembuangan' ini sampai selang dilepas tiga hari kemudian.
Saya bilang ke suami, "Pa, saya tidak berharap ini terjadi. Tapi kalau suatu waktu giliran papa berbaring seperti ini, jangan malu sama mama ya. Biar mama yang gantian urus papa."
Eh suamiku diam saja, apa nggak dengar?
"Paaa!"
"Iya, iya ... " sahutnya.
Saat saya sakit itu, baik pra operasi hingga pasca operasi, saya semakin bertambah cinta pada pasangan saya, alhamdulillah.
Dua hari berikutnya dokter selalu visite dan kemudian hari Jumat beliau bilang saya boleh pulang Sabtu Siang. Sejak visite di H+1 dokter sudah menyarankan saya untuk duduk dan juga ke kamar mandi.Â
Jadi saya mulai belajar, walaupun pertama duduk kepala saya terasa sakit. Tapi kemudian kondisi saya berangsur-angsur lebih baik. Alhamdulillah.
Begitulah kisah operasi saya. Tidak sakit karena dibius total. Setelah operasi, rasa yang dominan bukan nyeri tapi sangat tidak nyaman karena gerak terbatas.Â
Nyeri-nyeri sedikit wajar karena namanya bagian tubuh kita dilukai. Obat antibiotik dan antinyeri diberikan untuk mengurangi keluhan pasca operasi.