Kista merupakan benjolan berisi cairan yang berbentuk bulat atau lonjong, bertekstur lunak, dan kadang terasa padat saat diraba. Pemicunya dapat berupa penumpukan cairan di dalam kelenjar payudara akibat perubahan hormon pada siklus menstruasi.
4. Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh perlahan di bawah kulit payudara. Risiko tumbuh lipoma besar jika dalam keturunan keluarga ada yang menderita lipoma.
5. Mastitis
Mastitis merupakan peradangan pada payudara yang biasa dialami oleh ibu menyusui. Gangguan ini menyebabkan abses (kumpulan nanah) pada jaringan payudara. Hal ini terjadi karena infeksi bakteri dan adanya penyumbatan di saluran ASI. Ibu menyusui yang terserang mastitis biasanya akan merasa sakit di area payudara karena bengkak dan bisa menyebabkan demam.
6. Nekrosis Lemak
Nekrosis merupakan kerusakan kelenjar lemak di payudara yang dipicu oleh cedera, efek setelah menjalani operasi, atau efek terapi radiasi.
7. Papiloma intraduktal
Papiloma intraduktal adalah tumor jinak yang terbentuk pada saluran ASI. Tumor terbentuk dari jaringan fibrosa, kelenjar, dan pembuluh darah.
Jenis benjolan dapat teridentifikasi setelah melakukan pemeriksaan oleh petugas medis tepercaya, misalnya dokter bedah yang sudah berpengalaman. Namun demikian, dari pemeriksaan luar saja (perabaan dan USG) diagnosanya tidak akan seratus persen akurat. Benjolan perlu diangkat dan diperiksa jaringannya di laboratorium untuk menegakkan diagnosa apakah benjolan termasuk tumor jinak atau ganas.
Pada pasien yang telah mendapatkan diagnosa, tidak perlu khawatir karena tidak semua benjolan di payudara berbahaya. Kita baru boleh khawatir jika ukuran benjolan membesar, terasa sakit, atau keluar cairan/darah melalui puting. Jikapun ada gejala-gejala tersebut, tidak usah galau tapi lekaslah ke dokter agar penyakit dapat segera ditangani.