Saya pun segera masuk, dan dokter menanyakan apa keluhan saya. Setelah saya mengatakan bahwa ada benjolan di payudara, dokter menyuruh saya berbaring untuk diperiksa.
Ia minta maaf dulu sebelum mengecek payudara dan menemukan benjolan yang lumayan besar itu. Lalu ia memeriksa yang sebelah juga dan merasa bahwa di situ ada juga.
"Ibu USG saja ya untuk memastikan," ucapnya. Beliau mengetik di laptopnya, lalu mengatakan nama saya sudah terdaftar di ruang radiologi.
Saya pun pergi ke ruang radiologi dan diperiksa oleh  seorang dokter radiologi perempuan. Dengan usg ia menemukan beberapa benjolan di payudara saya dan menyarankan agar itu diangkat.
Saya kembali ke dokter bedah dan setelah memperhatikan hasil USG, beliau juga menyarankan saya untuk tidak menunda-nunda menjalani operasi pengangkatan benjolan di payudara saya.
Saya meminta waktu untuk berdiskusi dengan suami saya, lalu dokter memberi jadwal kontrol 8 Januari 2024. Saya bersyukur karena masih ada waktu buat saya untuk mudik ke Malang. Saya memang berencana untuk mudik di awal tahun. Mudik kali ini tentu dengan niat tambahan, menyampaikan kabar rencana operasi dan mencari second opinion.
Saya pasrah dengan arahan dokter, walau tentu saja saya juga ada ikhtiar minum air rebusan daun sirsak yang dipercaya dapat mengurangi pertumbuhan tumor. Â
Saya menunggu waktu kontrol 8 Januari dengan aktivitas seperti biasa. Menyelesaikan laporan kegiatan kantor di akhir tahun, lalu bersiap untuk mudik.
To be continued...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H