Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Mengingat Mati

3 Januari 2024   05:27 Diperbarui: 3 Januari 2024   05:35 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi mengingat mati (Sumber: pexels/pixabay)

Wahai diri, ingatlah

Tahun berganti tidak membuatmu makin muda. Tak kaulihatkan kerut di sudut bibirmu? Yang setiap tahunnya bertambah satu.

Tahun berganti tak membuatmu makin sehat. Tak kauingatkah rasa pegal-pegal di tubuhmu tiap engkau bangun dari tidur? Tak kauingatkah kadar kolesterol yang selalu turun naik tiap kau nakal menyantap jeroan?

Tahun berganti juga tak membuat dosamu berkurang, melainkan makin banyak.

Tahun berganti, artinya semakin sedikit waktu yang kaupunya untuk dapat melakukan aktivitas dunia, pun akhiratmu. Mana yang kaupilih?

Ibarat ada pintu timur dan barat. Timur dunia, barat akhirat. Perjalananmu telah dekat ke pintu barat. Jiwamu sudah ingin pulang, mungkin tanpa kausadari.

Layaklah jika kauperbanyak aktivitas akhirat, bukankah ke sana engkau akan menuju? Sedangkan dunia telah lama engkau berpuas-puas menikmati keindahannya, bukan?

Wahai diri,

Allah Maha Mengingatkan. Sebenarnya telah banyak tanda-tanda yang Ia kirimkan, namun kauabai dan lena.

Tanda berupa sakit, tidak harus membuatmu bertanya apa salah dan dosamu, jelas banyak. Sakit itu barangkali tanda sayang yang Ia kirimkan. Agar engkau berhenti sejenak dan merenungkan hidupmu. Hidupmu tak lama lagi, masih berpuas dengan upaya yang standar seperti kemarin-kemarin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun